Gunung api tersebut membentuk busur kepulauan dan membentang dari ujung barat sampai timur.
Yaitu, dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Bagian Utara dan Kepulauan Sangir Talaud.
Beberapa gunung api yang kini menunjukkan peningkatan aktivitas kegunungapian di antaranya Gunung Lokon dan Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Rabu 6 Desember 2023, Wilayah Cirebon Potensi Berawan dan Hujan di Siang hingga Malam HariALHAMDULILLAH, Sempat Tertutup Longsor, Kereta Api Jalur Hilir Purwokerto-Cirebon Kini Sudah Normal Kembali
Gunung Lokon dan Gunung Anak Krakatau
Gunung Api Lokon berada di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara. Saat ini aktivitas Gunung Lokon masih tetap Level II alias Waspada.
Aktivitas vulkanik gunung tersebut dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) di Kelurahan Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Petugas PPGA mencatat Gunung Lokon menunjukkan peningkatan aktivitas asap kawah sejak pukul 00:00 – 06:00 WITA tercatat setinggi 25 – 150 meter dari kawah Tompaluan.
Peningkatan aktivitas asap kawah diikuti peningkatan kegempaan berupa gempa vulkanik dangkal sebanyak 25 kali, gempa vulkanik dalam sebanyak 5 kali, gempa hembusan sebanyak 3 kali dan gempa tektonik jauh 3 kali.
Berdasarkan data visual dan instrumental terindikasi bahwa ada peningkatan tekanan di bagian dangkal alias permukaan setelah terekamnya gempa vulkanik dangkal yang berasosiasi dengan pelepasan gas hembusan.
Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon saat ini adalah erupsi freatik alias erupsi yang diakibatkan kontak magma dengan air hidrotermal secara tiba-tiba dan diikuti dengan erupsi freatomagmatik-magmatik.Â
Erupsi dapat disertai dengan lontaran material pijar berukuran lapilli sampai bongkah dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas erupsi secara tiba-tiba.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Selasa 5 Desember 2023, Wilayah Cirebon Potensi Hujan Pagi Hari, Waspada Petir dan Angin KencangGunung Anak Krakatau Erupsi, Abu Vulkanik Capai 2.000 Meter, Jarak Aman Radius 5 Kilometer dari Pusat Letusan
Selain mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai yang berhulu di puncak, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah.
Apabila berada di luar rumah disarankan menggunakan pelindung hidung, mulut dan mata berupa masker dan kacamata.
Sedangkan Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung, tanggal 5 Desember 2023 pukul 16:25 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi sekitar 49 detik dan tidak terdengar suara dentuman.