RADARCIREBON.ID – Pada Era sekrang Ini kemudahan dalam melakukan sesuatau sangat di perhatikan Hal layak dengan semakin canggihnya reknologi maka kita akan di permudah dengan Zaman tersebut, Ada Berita tentang perilisan AI Gemini yang pertama kali di umumkan sejak bulan lalu pada puncak pertemuan AI Global. Banyak perusahaan yang kemudian ingin bergabung dan juga berkolaborasi untuk melakukan pengujian lebih lanjut untuk mengembangkanya bersama-sama.
Menurut informasi yang beredar bahwa AI Gemini itu adalah model bahasa besar terbaru dari Google, yang pertama kali di umumkan oleh Pichai pada konferensi pengembang I/O pada Juni lalu dan sekarang di luncurkan untuk masyarakat nanti.
pada waktu lalu Google tengah melakukan diskusi dengan AI Safety Institute yang baru di bentuk oleh Inggris untuk pengujian versi AI Gemini yang paling kuat untuk di liris tahun depan.
Baca Juga:Kesalahan Ini Bisa Jadi Penghambat Rezeki Kamu Untuk Mendapat KesuksesanEfek Samping Penggunaan Tawas Buat Ketiak Kamu Yang Hitam
Google menjelaskan bahwa AI Gemini merupakan model tercanggih yang pernah ada, bahkan model ini dapat mengungguli ChatGPT, GPT-4 pada 30 pengujian dari 32 banyaknya pengujian yang dilakukan benchmark dan termasuk di dalamnya penalaran dan juga pemahaman gambar.
Melihat dari Pichai dan CEO Google DeepMind Demis Hassabis, ini adalah loncatan besar ke depan dalam model AI yang pada akhirnya akan memengaruhi hampir semua produk Google.
loncatan besar ke depan dalam model AI yang pada akhirnya akan memengaruhi hampir semua produk Google. Menurut Pichai dan CEO Google DeepMind Demis Hassabis, ini adalah loncatan besar ke depan dalam model AI yang pada akhirnya akan memengaruhi hampir semua produk Google.
Gemini Ultra memiliki kemampuan luar biasa dalam memahami, menjelaskan, dan menghasilkan kode berkualitas tinggi dalam bahasa pemrograman seperti Python, Java, C++, dan Go. Tak hanya itu, model ini juga mampu beroperasi lintas bahasa dan mempertimbangkan informasi yang kompleks dengan baik.
AI Gemini telah menunjukkan keunggulan dalam beberapa metrik pengkodean, termasuk penilaian dari HumanEval dan Natural2Code – dua set data internal Google yang menggunakan sumber buatan penulis daripada informasi berbasis web.