PVMBG mengimbau masyarakat agar terus waspada terhadap erupsi freatik yang datang secara tiba-tiba.
PVMBG mencatat erupsi terakhir Gunung Salak terjadi tahun 1938 berupa erupsi freatik dari Kawah Cikuluwung Putri.
“Sejak itu kegiatan terakhir hanya berupa bualan lumpur di Kawah Ratu dan Kawah Hirup serta tembusan solfatara dan fumarol di Kawah Ratu,” ujarnya.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Jumat 15 Desember 2023, Wilayah Cirebon Berawan, Waspada Potensi Hujan MendadakGunung Anak Krakatau Meletus Hari Ini, Merapi Tercatat Ada 17 Kali Guguran Lava
Akibat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Salak itu, aktivitas pendakian ke Gunung Salak dan Kawah Ratu ditutup sementara mulai 15 Desember 2023.
Namun, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) belum memutuskan kapan pendakian kembali dibuka.
Keputusan itu dituangkan dalam Surat Edaran Nomor SE.4772/T.14/TU/KSA.3.1/12/2023, yang ditetapkan pada 8 Desember 2023 oleh kepala Balai TNGHS.
“Betul, mulai tanggal 15 Desember 2023 pendakian puncak Salak dan area Kawah Ratu ditutup sementara bagi pengunjung wisata,” ujar Kepala Resor Kawah Ratu Gungun, Ganjar Gunawan, Jumat (15/12).
Dalam surat edaran itu dijelaskan Balai TNGHS,selaku pengelola kawasan, menerbitkan prosedur operasi standar (SOP) terkait tata cara dan petunjuk pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu.
SOP itu ditujukan untuk memenuhi ketentuan keselamatan pengunjung dan ekosistem hutan.
Berdasarkan SOP tersebut, Balai TNGHS memutuskan menutup sementara pendakian Gunung Salak dan ke objek wisata Kawah Ratu.
Baca Juga:LEBIH ELEGAN, PT KAI Rilis Rangkaian Kereta Api Terbaru Buatan PT INKA, Disebut New GenerationMANTAP! Pertamina Duduki Peringkat Pertama di Dunia, Simak Info Lengkapnya Disini
Alasannya, dalam rangka pemulihan kembali ekosistem hutan pada jalur pendakian puncak Gunung Salak dan Kawah Ratu.
Selain itu, dalam rangka memenuhi ketentuan keselamatan dan kenyamanan pengunjung berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem.
Penutupan sementara pendakian ke Gunung Salak dan Kawah Ratu diberlakukan mulai 15 Desember 2023, pukul 00.00 WIB.
Dalam surat edaran disebutkan, penutupan berlaku hingga kondisi memungkinkan untuk dibuka kembali.
Atas dasar itu, Balai TNGHS meminta kebijakan tersebut ditaati oleh para pendaki Gunug Salak maupun unsur masyarakat lainnya, demi keselamatan dan kenyamanan.
Demikian informasi terkait imbauan PVMBG bagi masyarakat untuk waspada aktifitas Gunung Salak yang diprediksi akan mengalami erupsi freatik. (*)