Suara letusan senjata dan gerakan yang cepat dapat merangsang sistem sensori dan memicu respons refleks, termasuk pelepasan adrenalin.
Dalam hal ini, adrenalin berfungsi sebagai katalisator untuk meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan kecepatan reaksi, mendukung peningkatan performa dalam situasi menantang.
Tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, adrenalin juga dapat mengirimkan sinyal ke hati untuk mengurai glikogen, elemen yang memberikan otot glukusa, yang mana merupakan sumber bahan bakar utama dalam tubuh.
Baca Juga:5 Profesi yang Cocok untuk Orang dengan Kecerdasan Linguistik yang Tinggi6 Pesona Orang yang Pendiam yang Ternyata Memiliki Kecerdasan yang Luar Biasa
Hal ini juga memberikan sinyal kepada otot polos di tubuh, seperti bronkiolus di paru-paru, untuk rileks sehingga membuat pernapasan menjadi lebih mudah.
3. Melatih Kekuatan Lengan dan Tangan
Sahabat tahukah anda kalau menembak dengan senjata api atau senapan itu memerlukan lengan dan tangan yang kuat serta kokoh? Supaya menembak tepat sasaran, Sahabat anda perlu menjaga stabilitas tubuh bagian atas.
Sering kali, penembak pemula belum begitu menyadari pentingnya kekuatan otot lengan yang diperlukan untuk menahan senapan dalam posisi yang benar agar menembak dengan efektif.
Sementara itu, penembak yang sudah berpengalaman sering melakukan rutinitas seperti push up atau berenang untuk meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas mereka, termasuk otot lengan dan tangan.
Nah, dari sini bisa kita simpulkan bahwa olahraga menembak juga akan melatih kekuatan lengan dan tangan Sahabat.
4. Mampu Meredakan Stres
Sahabat ternyata olahraga menembak bisa menjadi alternatif yang baik untuk meredakan stres, lho.
Ketika seseorang sedang menembak, fokus mentalnya sepenuhnya terarah pada tindakan menembak dan menjaga keselamatan.
Baca Juga:Manfaat Tidur di Ruangan yang Gelap yang Mungkin Jarang Diketahui Oleh Banyak OrangEnaknya Menggugah Rasa, Inilah 5 Jajanan Khas Jawa Timur yang Rasanya Paling Melegenda
Nah, ini menciptakan kesempatan untuk melupakan beban pikiran sehari-hari dan meresapi momen menembak di lapangan. Dengan begitu, perhatian teralihkan dari hal-hal yang memicu stres.
Olahraga menembak juga menciptakan pengalaman mindfullness (hidup pada saat ini).
Memusatkan perhatian pada setiap tembakan dan langkah teknis dapat membantu melupakan sejenak rasa kekhawatiran atau kecemasan sehingga memberikan rasa lega dari tekanan mental.
Selain itu, terlibat dalam latihan menembak dapat meningkatkan keterampilan psikomotor, yang melibatkan koordinasi antara pikiran dan gerakan tubuh, memberikan rasa pencapaian dan kepercayaan diri yang dapat meredakan stres secara keseluruhan.