“Masa kita kalah sama bule, bahkan sekarang banyak loh bule yang mempelajari bahasa-bahasa daerah dan budaya-budaya kita, tapi justru kitanya sendiri tidak melestarikan budaya tersebut” katanya.
Meskipun sekarang dia sedang menempuh pendidikan di program studi Sastra Jepang akan tetapi dia tetap semangat untuk mempelajari bahasa dan aksara tempat lahirnya dan tempatnya berkembang yaitu Cirebon.
Dengan tujuan anak muda penerus bangsa, lebih fokusnya pada generasi muda Cirebon dapat lebih mengenal dan juga memahami bahasa serta budayanya sendiri. (*)