RADARCIREBON.ID –Â Dari waktu ke waktu beberapa kebijakan silih berganti sebagai asas yang megatur sistem pendidikan di Indonesia. Masyarakat, khususnya orang tua perlu melek atas perubahan ini, seperti contohnya kebijakan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Perubahan ini terjadi dalam beberapa periode serta pergantian era kepemerintahan. Setiap periode atau era pasti memiliki ciri atau karakteristik, serta tujuan dan visi misi tersendiri pada setiap kebijakan yang dikeluarkannya.
Saat ini pengimplementasian kebijakan pendidikan di Indonesia belum dapat dikatakan sempurna.
Baca Juga:IPB Cirebon Dorong Generasi Muda Cirebon Lebih Mengenal Bahasa dan Budaya LokalInilah Berbagai Pengaruh ChatGPT pada Mahasiswa, Menilik Sisi Positif dan Negatif AI
Padahal proses implementasi kebijakan adalah hal yang paling menentukan tingkat keberhasilan dari sebuah proses perumusan kebijakan, yang mana dalam hal ini adalah kebijakan dalam pendidikan.
Bahkan menurut Mendikbudristek Nadien Makarim menyebutkan bahwa Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran sudah sejak lama dan belum mebaik dari tahun ke tahun.
Untuk mengatasi krisis tersebut, maka pemerintah melalui Kemendikbudristek mengelarkan kebijakan perubahan kurikulum.
Hal tersebut dilakukan guna meingkatkan pendidikan secara sistematis, terkoordinasi dan terencana. Saat ini kurikulum terbaru yang telah diterapkan di Indonesia adalah Kurikulum Merdeka.
Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pembelajaran secara mandiri serta kreatif yag mana dapat mendukung pemgembangan karakter jiwa siswa tersendiri.
Konsep kurikulum merdekan ini merupakan perpaduan antara keterampilan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap dan kompetensi teknologi. Hal tersebut diharapkan dapat mengembangkan kemandirian siswa dan guru dalam berkreasi.
Salah satu penguatan materi dari Kurikulum Merdeka adalah P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Baca Juga:Tidak Disangka! Ternyata Kepribadian Pecinta Lagu Metal Berbanding Terbalik dari KelihatannyaMiris! Ketua Lembaga Masyarakat Anti Narkoba di Kalsel Keciduk Nyabu, Suaminya Pengedar
P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
P5 Merupakan salah satu sarana bagi siswa untuk mengalami pengetahuan yang ada di lingkungan sekitarnya sebagai penguatan karakter mereka.
Dalam proyek ini, siswa bebas memilih tema ataupun isu yang ada. Kemudian, siswa dapat melakukan aksi nyata guna menjawab isu-isu tersebut.
Namun, pada pengimplementasian P5 khususnya di Sekolah Dasar nyatanya tidak berjalan dengan baik.
Beberapa faktor menjadi dapat menjadi sebab ketidak berhasilan pengeimplementasian P5 di Sekolah Dasar, salah satunya adalah ketidak siapan siwa dan guru terhadap proyek tersebut.