RADARCIREBON.ID – Wedang Secang menjadi minuman minuman para raja di keraton Yogyakarta dan kerjaan Majapahit. Minuman rempah dengan ciri khas warna kemerahan ini berkhasiat untuk menambah stamina, menghangatkan badan, mencegah masuk angin, dan mengatasi nyeri sendi. Karakter wedang secang yang hangat dan sedikit pedas dari jahe, memang mirip dengan wedang uwuh membuat banyak orang mengira kedua minuman ini sama.
Secang adalah salah satu jenis tanaman kayu yang termasuk ke dalam Family Caesalpiniaceae dengan nama ilmiah Caesalpinia sappan. Selain itu, secang ini juga di kenal dengan berbagai nama tanaman ini berasal dari India melalui Burma, Thailand, Indo China sampai Malaysia dan menyebar ke Indonesia, Filipina, Srilanka, Taiwan, dan Hawaii. Kayu secang disebut sebagai tanaman herbal karena dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh.
Awalnya, secang ini banyak digunakan sebagai salah satu sumber zat warna merah dan pewarna tekstil di abad pertengahan hingga akhir abad kesembilan belas. Oleh karena itu, secang dikenal dengan sebutan “berapi api merah” atau “sinar yang membara”
Baca Juga:Manfaat Minum Rebus Air Jagung Yaitu Kesehatan yang Tersembunyi Yang Belum Kalian TahuResep Cara Buat Bakwan Jagung Yang Enak Dan Crispi Buat Usaha Di Rumah
Kayu secang mengandung banyak antioksidan, di antaranya berupa saponin, flavonoid, brazilin, terpenoid, dan tanin. Brazilin dapat memberikan efek melindungi tubuh dari kecunan akibat radikal kimia. Selain itu kandungan flavonoid juga dapat menghambat pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang menjadi salah satu penyebab munculnya berbagai gangguan kesehatan.
Wedang secang dapat menambah stamina tubuh, mengurangi pegal linu, dan menjaga daya tahan tubuh. Resep wedang secang yaitu 5 liter air, 50 gram secang, 40 gram, jahe 1/4 kilogram, gula pasir, 2 batang serai, daun pandan 20-30 gram, kapulaga 50 gram dan kayu manis.
Efek Samping Konsumsi Kayu Secang Secara Berlebihan
Air rebusan kayu secang ini memiliki rasa yang manis serta asin dan sifatnya netral. Fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah dalam menghilangkan stasis darah serta mengurangi pembengkakan untuk kemudian menghilangkan rasa sakit.
Dosis yang dianjurkan adalah 3-9 gram setiap kali merebusnya. Dan produk herbal terkait lainnya, seperti diantaranya teh, bubuk, atau ekstrak kayu secang, juga dapat kamu konsumsi. Produk-produk ini dapat dengan mudah kamu beli di toko-toko obat herbal secara online maupun offline.