RADARCIREBON.ID – Tahun 2024, Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino dan Bantuan Sosial atau Bansos Pangan dipastikan kembali digulirkan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Yang terbaru, beredar informasi jika kuota kedua bantuan sosial tambahan Kemensos RI yaitu BLT El Nino dan Bansos Pangan itu pun bertambah.
Kepastian bakal berlanjutnya kembali BLT El Nino dan Bansos Pangan tersebut, ditegaskan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Senin 22 Januari 2024, Wilayah Cirebon Potensi Cerah Berawan, Ada Potensi Hujan di Siang HariUsai One Piece, Gibran Rakabuming Kenakan Jaket Naruto Uzumaki di Debat Keempat Pilpres 2024
Menurut Airlangga, bansos tambahan seperti El Nino dan Bansos Pangan Beras 10 Kilogram akan dilanjutkan.
Nantinya kedua bansos diatas akan dilanjutkan sampai dengan Juni 2024, artinya tidak dalam satu tahun penuh. Pencairan bansos tambahan ini merupakan kelanjutan dari tahun lalu.
Dimana sasarannya adalah penerima bansos aktif seperti BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), dan PKH (Program Keluarga Harapan).
Sehingga bisa dipastikan, penerima adalah mereka yang terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosia) yang dikelola oleh Kemensos RI.
Disamping itu, penyaluran ini juga akan memakai mekanisme penyaluran yang sama. Dimana unutk BLT (Bantuan Langsung Tunai) El Nino akan disalurkan melalui ATM atau Pos.Â
Dengan rencana alokasi Januari – Juni, dan dibagi kedalam 3 tahap. Tahap 1 (Januari – Maret), dan Tahap 2 (April – Mei).Â
Kemudian untuk Bansos Pangan (CBP) akan disalurkan mulai Januari ini, setiap bulannya. Tahap 1 (Januari – Maret), dan Tahap 2 (April – Juni).
Baca Juga:PayLater Mandiri Berikan Limit hingga Rp20 Juta, Cara Daftar Cepat Cuma Hitungan MenitHasil Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Menang Lawan Vietnam, Buka Asa Peluang Lolos
Untuk jumlah penerima, bansos pangan akan mengalami penambahan kuota. Sedangkan untuk BLT El Nino tetap akan dibagikan ke 18,8 juta penerima. Â
Dengan sasaran penerima BPNT murni (menerima bansos BPNT saja), dan bansos PKH non murni (menerima PKH, dan juga BPNT).
Untuk pengambilan Bansos Pangan tetap datang ke titik drop poin dari beras. Seperti kantor camat, lurah, maupun desa, dengan membawa kelengkapan administrasi.
Ditengah harga kebutuhan yang semakin tinggi, ternyata bansos yang digulirkan Pemerintah amat sangat membantu dalam mengatasi kesulitan ekonomi pada saat ini.
Lebih tepatnya sebagai stimulus bagi masyarakat miskin maupun rentan miskin, yang berada pada desil terendah dalam data kemisikinan. Dalam hal ini data yang dipakai adalah DTKS sebagai acuannya.Â