Banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat mengenai burung ini. Banyak yang percaya bahwa burung adalah pembawa informasi kepada manusia. Contohnya adalah ketika burung-burung ini banyak berkicau di depan rumah, maka menandakan akan adanya kehadiran tamu dari jauh.
Ada juga mitos yang mengatakan bahwa burung gereja ini memiliki kepekaan terhadap bencana dan seringkali memberitahukan tanda-tanda akan terjadinya bencana tersebut kepada manusia melalui tingkah lakunya yang aneh (tidak seperti biasanya). Mitos yang satu ini lebih dapat diterima akal sehat.
Sebagai contoh, burung gereja akan terbang tidak beraturan dan bahkan akan menabrak apa saja yang ada di depannya termasuk dinding-dinding rumah, kaca, pohon dan lainnya ketika akan terjadi gempa bumi. Hal tersebut disebabkan burung-burung tersebut kehilangan daya navigasi akibat gaya magnetik bumi yang kacau saat terjadinya gempa.
Baca Juga:Cara Menjaga Tubuh Agar Tetap Sehat Dan Bugar Di Masa Penghujan Seperti SekarangInilah Maksud Dari Jurgen Klopp Mengatakan Kehabisan Bensin Saat Mau Pamit Dari Liverpool
Fakta Menarik
- Merupakan burung non-migran dengan daya jelajah rendah (± 1,5 km2.
- Hidup secara berkoloni.
- Beristirahat, mencari makan, dan berkembang biak dekat dengan permukiman manusia.
- Bernyanyi untuk melakukan kontak sosial (kebanyakan dilakukan oleh pejantan guna merayu sang betina).
- Pernah tercatat mempunyai usia maksimum 13,1 tahun, tetapi tiga tahun adalah jangka hidup yang khas.
- Populasi kecil sekitar 15.000 burung di Amerika Serikat (sekitar St Louis dan bagian Illinois dan Iowa) berasal dari keturunan 12 burung gereja dari Jerman (dilepaskan oleh pedagang burung setempat untuk meningkatkan keanekaragaman dunia burung Amerika Utara pada tahun 1870)
- Dapat hidup berdampingan dengan manusia dan berkembang biak di sekitar manusia pula.
Itulah beberapa keunikannya semoga bermanfaat.