RADARCIREBON.ID – Kepunahan massal pernah terjadi di dunia. Sejumlah ekosistem dan spesies yang terbentuk saat ini adalah merupakan hasil sari evolusi yang sangat panjang.
Terbaru, sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh para ilmuwan China berhasil menentukan waktu kepunahan massal kehidupan darat yang terjadi lebih dari 200 juta tahun silam, demikian menurut Universitas Nanjing.
Penelitian tim tersebut mengungkapkan bahwa ekosistem yang berbeda merespons degradasi lingkungan dengan kecepatan yang berbeda, sehingga membantu menyusun proses kepunahan massal secara lebih akurat.
Baca Juga:ALHAMDULILLAH, SP2D BLT Mitigasi Risiko Pangan Sudah Terbit, Rp600 Ribu Segera Cair ke 18,8 Juta KPM Sebelum Pemilu 2024Pemilih Pemula Wajib Tahu, Inilah 5 Warna Surat Suara pada Pemilu 2024, Jangan Sampai Salah Coblos
Kepunahan massal pada akhir Periode Permian merupakan peristiwa kepunahan massal terburuk dalam sejarah geologi.
Kejadian tersebut telah memusnahkan lebih dari 80 persen spesies laut dan sekitar 90 persen spesies darat, kata Shen Shuzhong dari Universitas Nanjing, yang memimpin penelitian ini.
Sebelumnya, para ilmuwan secara umum meyakini bahwa kepunahan massal terjadi sekitar 252 juta tahun yang lalu.
Namun, penelitian terperinci mengenai prosesnya di berbagai wilayah dan ekosistem masih kurang, tutur Shen, yang juga akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).
Kini, setelah lebih dari 10 tahun melakukan pengambilan sampel di lapangan dan penanggalan isotop (isotope dating) presisi tinggi, para peneliti dari China dan Amerika Serikat untuk pertama kalinya berhasil menentukan secara akurat waktu spesifik kepunahan massal organisme terestrial di wilayah garis lintang rendah pada akhir Periode Permian.
Para peneliti juga membandingkan waktu kepunahan daratan dan lautan pada garis lintang yang berbeda, menunjukkan karakteristik ekosistem yang berbeda selama kepunahan massal.
Pengambilan sampel dan penanggalan terbaru menunjukkan bahwa pada akhir Periode Permian, kepunahan massal kehidupan darat di garis lintang rendah dimulai 251,88 juta tahun silam.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Rabu 7 Februari 2024, Wilayah Cirebon Potensi Hujan Ringan, Waspada Perubahan Cuaca Tiba-TibaPemilih Pemula Wajib Tahu, Pencoblosan Pemilu 2024 Ada Aturannya, Apakah Boleh Membawa HP? Simak Penjelasan Berikut
Dalam kepunahan massal kehidupan darat tersebut, setidaknya 60.000 tahun lebih lambat dari kepunahan massal kehidupan laut, dan setidaknya 430.000 tahun lebih lambat dari kepunahan massal kehidupan darat di garis lintang tinggi.
Para peneliti juga menganalisis perubahan keanekaragaman hayati pada garis lintang yang berbeda sebelum dan sesudah kepunahan massal, berdasarkan basis data paleontologi global.
Hasilnya menunjukkan bahwa kepunahan massal di garis lintang rendah tidak hanya terjadi kemudian, tetapi juga memiliki tingkat kepunahan yang relatif rendah.