Hal tersebut merupakan kemungkinan pengindikasikan bahwa ekosistem terestrial di garis lintang rendah pada saat itu memiliki resistansi tekanan lingkungan yang lebih tinggi.
Para ilmuwan dapat secara lebih akurat merestorasi proses kepunahan massal lebih dari 200 juta tahun silam berdasarkan hasil terbaru ini, ungkap Shen.
Pada akhir Periode Permian, kepunahan massal organisme terestrial pertama-tama dimulai di garis lintang tinggi dan secara bertahap menyebar ke garis lintang tengah dan rendah.
Baca Juga:ALHAMDULILLAH, SP2D BLT Mitigasi Risiko Pangan Sudah Terbit, Rp600 Ribu Segera Cair ke 18,8 Juta KPM Sebelum Pemilu 2024Pemilih Pemula Wajib Tahu, Inilah 5 Warna Surat Suara pada Pemilu 2024, Jangan Sampai Salah Coblos
Keruntuhan ekosistem laut memiliki polanya sendiri yang unik dan terjadi lebih cepat, tambahnya.
Penelitian ini telah diterbitkan di jurnal Science Advances baru-baru ini.
Demikian informasi terkait tim peneliti yang berhasil menentukan waktu kepunahan massal kehidupan darat yang terjadi lebih dari 200 juta tahun silam. Semoga bermanfaat. (*)