CIREBON, RADARCIREBON.ID – Harga beras terus meroket, sampai saat ini hamper mendekati angka Rp20 ribu per kg.
Bukan hanya beras, sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga dilaporkan terus mengalami kenaikan.
Di pasar, harga telur juga melambung hingga hampir mencapai Rp30 ribu per kg.
Baca Juga:Dosen BSA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Paparkan Potensi Kajian Manuskrip Cirebon di Universitas Islam SelangorLakukan Amalan ini di Bulan Sya'ban, Berikut Keutamaannya
Bahkan, di salah satu supermarket di Kota Cirebon, stok telur curah dikabarkan habis.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako di Kota Cirebon, Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) berencana untuk menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang bulan Ramadhan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan kenaikan harga sembako yang semakin tinggi.
Kepala DKP3 Kota Cirebon, Elmi Masruroh, dalam wawancara dengan Radar, menjelaskan bahwa menjelang bulan suci Ramadan, DKP3 akan aktif mengadakan operasi pasar melalui GPM.
Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga sembako di pasar.
“Melalui Gerakan Pangan Murah, kami telah memprogramkan kegiatan ini selama 12 bulan di lima lokasi. Bulan Februari 2024 saja, kegiatan ini dilaksanakan di lima lokasi selama tiga kali,” kata Elmi.
Dari 11 komoditas pangan yang disediakan, termasuk beras SPHP dan Premium, telur ayam, bawang putih, bawang merah, daging sapi, daging ayam, gula pasir, cabai rawit, cabai merah, minyak goreng, dan terigu.
Rencananya, operasi pasar melalui GPM kembali dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2024 di dua kecamatan, dan tanggal 26 Februari 2024 di dua kecamatan lainnya.
Baca Juga:KUR BCA 2024 Pinjaman Rp 50 Juta Syarat Mudah, Angsuran Rp 900 Ribuan PerbulanOperator Telekomunikasi Indonesia Hadirkan Tiga Layanan API GSMA Open Gateway Initiative
“Kami juga berencana untuk melanjutkan GPM pada tanggal 7 Maret 2024, beberapa hari menjelang bulan Ramadan, sehingga masyarakat bisa membeli sembako dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.
Elmi mengungkapkan bahwa kebutuhan pangan strategis akan dijual dengan harga di bawah pasar. Misalnya, beras SPHP akan dijual seharga Rp52 ribu per kg, beras premium Rp14 ribu per kg, dan telur ayam seharga Rp25 ribu per kg.
Sementara itu, untuk bawang putih dijual Rp36 ribu per kg, bawang merah Rp22 ribu per kg, daging sapi Rp110 ribu per kg, daging ayam Rp26 ribu per ekor, gula pasir Rp14 ribu per kg, cabai rawit merah Rp40 ribu per kg, cabai merah Rp60 ribu per kg, dan minyak goreng Rp14.500 per liter. (abd)