RADARCIREBON.ID – Apakah saat ini koleksi batu akik masih layak? Harus diakui memang batu akik tak setenar dulu, namun tetap masih saja ada yang mencari.
Diketahui, batu akik saat ini telah dijadikan warisan budaya yang tetap terus dilestarikan oleh masyarakat.
Disamping memang batu akik memiliki banyak keunikan, batu akik juga tak bisa lepas dari kisah-kisah gaibnya.
Baca Juga:Inilah 5 Rekomendasi Motor Bebek Terbaru 2024, Mesin Gahar, Desain Modern dan Harga Mulai Rp14 Jutaan SajaInilah Daftar Kegiatan di Masjid At Taqwa Kota Cirebon Selama Ramadhan 2024 Â
Tak hanya cantik, batu akik juga memiliki pesona yang terpancar dari warna dan motifnya.
Sehingga batu akik bisa dipakai semua gender, umur, dan latar belakang. Baik itu dipakai sebagai perhiasan maupun aksesories.
Batu akik yang ada di suatu wilayah dengan wilayah lainnya tentu akan berbeda. Hal tersebut dipengaruhi topografi atau keadaan alam dari setiap daerah.
Sebagai contoh, batu akik di wilayah Papua akan berbeda dengan yang ada di wilayah Sumatera.
Salah satu yang populer dari bagian Timur Indonesia, tepatnya di Sentani Papua adalah batu akik jenis Cyclops atau masyarakat banyak menyebutnya Siklop.
Batu akik jenis Siklop ini sangat susah didapatkan dan ditemukan. Jadi tidak heran, jika batu ini dihargai sampai dengan jutaan.
Bahkan ada yang tembus sampai dengan Rp1,5 Miliar. Hal ini pernah disampaikan oleh mantan Bupati Jayapura, Matius Awoitauw.
Baca Juga:Inilah Rekomendasi Mubil Murah Rp60 Jutaan, Desain Modern, Irit dan Bagasi Luas, Cocok Untuk Mudik LebaranHarga iPhone 14 Turun hingga Jutaan, HP Mewah dengan Spesifikasi Mumpuni Disemua Aspek
Batu akik Siklop sendiri sangat familiar di kalangan pencinta batu akik.
Karena berasal dari Pegunungan Cyclops, Papua, yang terkenal dengan daya mistis dan keindahannya.
Tingginya minat masyarakat akan batu akik terlebih batu Cyclops, lantas membuat pemerintah setempat pernah membuat pameran khusus batu akik.
Para kolektor batu akik baik dalam maupun luar negeri rela merogoh kocek dalam-dalam untuk ongkos mencari batu khas Papua ini.
Bisa dibilang mendapatkan batu akik yang langka menimbulkan kebanggaan tersendiri, khususnya bagi pencinta batu akik.
Uniknya, batu siklop ini didapat dari Gunung Siklop yang dikramatkan oleh warga setempat.
Bagi warga sekitar gunung dan Danau Sentani, Gunung Siklop adalah air susu ibu atau gunung ibu.
Sebutan itu muncul karena Gunung Siklop memiliki banyak mata air yang mengalir ke Danau Sentani.