Setelah itu Anda bisa langsung melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali.
2. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.
4. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
Ketika berwudhu, kaki kita bisa saja mandi dengan berwudhu secara sempurna terlebih dahulu, setelah itu kita mengguyur air ke seluruh tubuh.
Bisa juga dengan cara mandi dengan mulai berkumur-kumur, memasukkan air dalam hidup, mencuci wajah.
Baca Juga:5 Langkah Membuat Bubur Sumsum! Mudah Membuatnya, Gurih dan Nikmat Rasanya3 Tips Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Bulan Yang Penuh Ampunan, Rahmat, dan Maghfirah
Lalu mencuci kedua tangan, mencuci kepala, mengguyur air ke seluruh tubuh, kemudian kaki dicuci terakhir.
5. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut.
6. Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri.
7. Menyela-nyela rambut.
8. Dan yang terakhir mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Untuk tata cara mandi Jum’at sama dengan tara cara mandi yang diterangkan di atas.
Sama halnya juga tata cara mandi junub pada wanita sama dengan tata cara mandi yang diterangkan di atas.
Namun untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:
Berdasarkan (HR. Bukhari no. 314 dan Muslim no. 332)
Yang pertama: Menggunakan sabun dan pembersih lainnya beserta air.
Kedua: Melepas kepangan sehingga air sampai ke pangkal rambut.
Ketiga: Ketika mandi sesuai masa haidh, seorang wanita disunnahkan membawa kapas atau potongan kain untuk mengusap tempat keluarnya darah guna menghilangkan sisa-sisanya.
Baca Juga:BPBD Survei Titik Penyebab Banjir di Cirebon Timur, Begini HasilnyaPeserta Program IMP FUA 2024 IAIN Syekh Nurjati Diterima dengan Antusias di UniSHAMS Malaysia
Selain itu, disunnahkan mengusap bekas darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk atau parfum lainnya.
Hal ini bertujuan untuk menghilangkan bau yang tidak enak karena bekas darah haidh.
Perlu di ketahui apakah harus berwudhu seusai mandi, sunnahnya tidak usah wudhu lagi setelah mandi wajib.