CIREBON, RADARCIREBON- Hasil Pemilu 2024 di Kabupaten Cirebon menempatkan PDIP sebagai juara dengan meraih 13 kursi untuk DPRD Kabupaten Cirebon periode 2024-2029.
Capaian kursi PDIP pada Pemilu 2024 ini terbilang gemilang. Pasalnya, pada periode 2019-2024, PDIP hanya punya 8 kursi.
Itu artinya, kader PDIP akan menjadi ketua DPRD Kabupaten Cirebon periode 2024-2029, menggantikan periode saat ini yang diisi kader PKB.
Baca Juga:Inilah 50 Caleg Terpilih untuk DPRD Kabupaten Cirebon, PDIP Borong 13 KursiKUA untuk Semua Agama, Menag Yaqut Siapkan Langkah Lain Jika Sulitan Diterapkan karena Terbentur UU
Seperti diketahui, sebanyak 50 caleg terpilih untuk DPRD Kabupaten Cirebon periode 2024-2029 telah ditetapkan pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Cirebon yang digelar KPU Kabupaten Cirebon pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Dari penetapan 50 caleg terpilih untuk DPRD Kabupaten Cirebon, PDIP mendominasi dengan memborong 13 kursi legislatif.
Kursi Terakhir PDIP Sempat ‘Rebutan’ dengan Hanura
Kursi terakhir milik PDIP sempat ‘rebutan’ dengan Hanura, di mana sempat ada adu data perolehan kursi terakhir Dapil I antara PDIP dan Hanura.
Pasalnya, terjadi selisih suara di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Dukupuntang, Weru, Sumber dan Plumbon.
Suara Hanura berkurang hingga 248 suara. Sementara PDIP beruang 10 suara.
Hasil pencermatan ulang ini, membuat PDIP merebut kursi terkahir di Dapil I, yang sebelumnya diklaim Partai Hanura.
Perlu diketahui, suara Hanura yang sebelumnya di angka 13.647 setelah dikurangi menjadi 13.399.
Adapun untuk PDIP yang semula suaranya sebanyak 40.836 berkurang menjadi 40.826. Dengan demikian, kursi terakhir Dapil I menjadi milik PDIP.
Baca Juga:Inilah Aturan Berendam di Banyu Panas Palimanan Barat: Hindari Lemas dan PingsanWOW! Penataan Stadion Watubelah Masih Butuh Rp250 Miliar Lagi
Dapil I sendiri terdiri dari Kecamatan Sumber, Kecamatan Dukupuntang, Kecamatan Plumbon, Keamatan Weru, dan Kecamatan Plered.
Sementara itu, mengenai ‘rebutan’ kursi terakhir, Ketua Bappilu DPC PDIP Kabupaten, Bejo Kasiyono, memberikan penjelasan.
Ia menegaskan bahwa upaya yang dilakukan PDIP bukan untuk memperkeruh jalannya sidang pleno rekapitulasi perolehan suara.
“Harus diingat, PDIP bukan mengorek-ngorek kesalahan tapi mencari kejujuran dan kebenaran, dan akhirnya terbukti,” Bejo kepada Radar Cirebon.
Bejo pun mengapresiasi partai politik lainnya yang memberikan kelonggaran terhadap partai yang bersengketa.
“Kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman dari partai yang lain atas kelonggaran yang diberikan terhadap partai yang sedang bersengketa,” imbuhnya.