JAKARTA, RADARCIREBON.ID- Menteri Agama (menag) Yaqut Cholil Qoumas telah menerbitkan edaran penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
Ada 9 ketentuan dalam edaran Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di mana salah satunya soal penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.
Dalam edaran tersebut yang dikutip dari laman resmi Kemenag pada Kamis 7 Maret 2024, Menteri Agama mengimbau umat tetap jaga ukhuwah dan toleransi dalam menyikapi potensi beda awal puasa.
Baca Juga:Ada Puluhan, Ini Daftar Sekolah di Cirebon Timur yang Diliburkan karena BanjirBURUAN PESAN! Tiket 24 Kereta Api Tambahan untuk Lebaran 2024 Sudah Dibuka, Lengkap Jadwalnya di Sini
Pemerintah akan menggelar sidang isbat awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024. Sidang akan memutuskan apakah puasa Ramadhan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret.
Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadhan bertepatan 11 Maret 2024. Ada juga sebagian jemaah tarekat yang akan mulai puasa pada 10 Maret 2024.
“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi,” bunyi edaran yang ditandatangani Menteri Agama pada 26 Februari 2024.
Edaran tersebut ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan.
Edaran juga disampaikan kepada pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, pengurus Badan Kesejahteraan Masjid, pengurus Majelis Dai Kebangsaan, pengurus dan pengelola masjid/musala, panitia Hari Besar Islam tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta masyarakat muslim di Indonesia.
“Umat Islam agar melaksanakan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi,” sambung Gus Men, panggilan akrab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menag Yaqut juga berpesan agar umat Islam dalam syiar Ramadhan tetap memedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
Baca Juga:Ketua Panwascam Harjamukti: Tahapan Pemilu 2024 Paling Krusial saat Pengawasan Penghitungan Suara di PPKInilah Perjalanan Pembangunan Stadion Watubelah Cirebon, Idenya Siapa?
Edaran pengeras suara terbit pada 18 Februari 2022. Edaran ini antaran lain mengatur volume pengeras suara diatur sesuai dengan kebutuhan, dan paling besar 100 dB (seratus desibel).
Khusus terkait syiar Ramadan, edaran ini mengatur agar penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Alquran menggunakan Pengeras Suara Dalam.