CIREBON, RADARCIREBON.ID- Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Cirebon turun ke sejumlah titik yang menjadi penyebab banjir di Cirebon.
Survei titik penyebab banjir di Cirebon timur itu dilakukan pada Jumat 8 Maret 2024.
Korlap Pusdalop BPBD Kabupaten Cirebon Fauzan mengatakan pihaknya mendatangi langsung titik-titik terjadinya air meluap dan menyebabkan terjadinya banjir di 9 kecamatan di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Ini 9 Ketentuan Ramadhan 2024 dari Menteri Agama, Salah Satunya soal Penggunaan Pengeras SuaraAda Puluhan, Ini Daftar Sekolah di Cirebon Timur yang Diliburkan karena Banjir
Titik pertama yang dikunjungi adalah Sungai Cisanggarung yang berlokasi di Blok Pompa, Desa Cilengkrang Girang, Kecamatan Pasaleman.
Hasil dari survei tersebut, diketahui bahwa penyebab banjir di lokasi tersebut karena tanggul yang terlalu rendah.
“Ternyata di sini bukan jebol, tapi tanggulnya terlalu rendah posisinya,” kata Fauzan.
Akibat dari rendahnya tanggul tersebut, air meluap dan ke pemukiman warga. Tidak butuh waktu lama, air merendam rumah warga setempat.
Lokasi berikutnya yang didatangi oleh tim BPBD Kabupaten Cirebon adalah tanggul yang ada di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan.
Kali ini, yang menjadi penyebab air meluap hingga merendam permukiman warga adalah tanggul jebol.
“Kondisi banjir yang ada di Desa Sidaresmi akibat dari tanggul jebol. Terlihat, tanah di tanggul jebol juga sampai berlubang cukup besar,” katanya.
Baca Juga:BURUAN PESAN! Tiket 24 Kereta Api Tambahan untuk Lebaran 2024 Sudah Dibuka, Lengkap Jadwalnya di SiniKetua Panwascam Harjamukti: Tahapan Pemilu 2024 Paling Krusial saat Pengawasan Penghitungan Suara di PPK
“Lubang ini sedalam 4 meter, disebabkan karen tekanan arus cukup deras,” sambung Fauzan.
Melihat tanggul yang jebol dan lubang yang disebabkan derasnya arus banjir ini, Fauzan meminta kepada dinas terkait untuk mendatangkan becho untuk menutup tanggul yang jebol tersebut.
Penanganan penutupan tanggul harus segera dilakukan agar ketika air sungai kembali meluap, tidak merendam pemukiman warga.
“Kita sekarang butuh becho untuk menutup tanggul jebol ini,” terangnya.
Selain itu, aa juga menyampaikan, dampak arus deras dari tanggul yang jebol itu, menyebabkan banyak rumah rusak berat.
Bahkan, rumah yang paling dekat ambruk. “Akibat tanggul jebol ini, menabrak rumah warga. Sehingga 10 rumah pun mengalami rusak berat,” tandasnya.
Lahan Pertanian Terdampak
Sementara itu, ratusan hektare sawah di timur Kabupaten Cirebon terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cisanggarung yang berhulu di Kabupaten Kuningan.