Sebagai salah satu partai yang menyokong kepemimpinan Jokowi, naiknya suara Golkar di Pileg 2024 dinilai karena efek kedekatan Jokowi dengan Partai Golkar.
Pada saat kader-kader PDIP mendukung Prabowo-Gibran sebagai capres dan cawapres, ada yang menduga di pileg berkah Jokowi bakal dipanen utuh oleh Partai Gerindra dan PSI.
Namun, kenyataannya Golkar menerima efek Jokowi secara maksimal dengan naiknya suara partai beringin ini di Pemilu 2024.
Baca Juga:BPBD Survei Titik Penyebab Banjir di Cirebon Timur, Begini HasilnyaIni 9 Ketentuan Ramadhan 2024 dari Menteri Agama, Salah Satunya soal Penggunaan Pengeras Suara
“Ketika Jokowi berjarak dengan PDIP, pemilih yang loyal dengan Jokowi memilih migrasi ke berbagai partai,” katanya.
“Dari hasil Pileg 2024, Golkar terkonfirmasi memperoleh berkah luar biasa dari para pendukung Jokowi dibandingkan partai lain,” ujar Arifki.
Kedua, Golkar memiliki komposisi caleg yang berkualitas di Pileg 2024. Kemampuan politisi Golkar bertarung dan memperebutkan hati pemilih tidak lagi berita baru.
Caleg-caleg Golkar sejak dulu dinilai petarung. Makanya, mesin politik Partai Golkar lebih mudah aktif, meskipun pada satu sisi tidak memiliki kader yang maju sebagai capres dan cawapres.
“Partai-partai lain mungkin diuntungkan karena ada kadernya yang maju sebagai capres dan cawapres. Namun, Partai Golkar bekerja maksimal untuk bisa terpilih,” terangnya.
Kompetisi kader-kader terbaik di satu daerah pemilihan memberikan keuntungan ke kelembagaan Golkar, karena semua kader merasa punya kesempatan yang sama untuk terpilih,” tandas Arifki. (*)