BANDUNG, RADARCIREBON.ID- Bandara Kertajati di Majalengka masih lesu. Kondisi ini tentu memprihatinkan.
Bandara Kertajati beroperasi penuh pada 29 Oktober 2023. Namun hingga saat ini bandara dengan nama lengkap Bandara Internanasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati itu masih lesu.
Jumlah penumpang per hari di Bandara Kertajati masih jauh dari target awal. Hal ini mendorong pemerintah daerah dan pengelola untuk terus melakukan banyak perubahan.
Baca Juga:Termasuk Kuningan, Inilah Daftar Daerah Tujuan Mudik Gratis 2024 oleh Pemprov DKI JakartaInilah Daftar Kegiatan di Masjid At Taqwa Kota Cirebon Selama Ramadhan 2024 Â
Ya, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat misalnya, kini masih terus berupaya membuat Bandara Kertajati dipenuhi penumpang maskapai.
Karena sejauh ini, jumlah penumpang yang terbang dari Kertajati masih dianggap jauh dari target.
Padahal berbagai upaya sudah dilakukan untuk membuat bandara ini ramai, namun belum ada hasil yang signifikan.
Kondisi ini diakui Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Bey Machmudin mengatakan pihaknya masih berusaha menaikkan kinerja Bandara Kertajati.
“Kertajati ya, memang kami masih berupaya bagaimana meningkatkan kinerja Kertajati,” terang Bey Machmudin dalam keterangan resminya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 13 Maret 2024.
:Beberapa opsi termasuk penambahan rute penerbangan dan lain-lain (dilakukan),” sambung Bey Machmudin, dikutip dari JPNN.
Ia menyebutkan, saat ini traffic penumpang di Bandara Kertajati baru mencapai 2.000 penumpang per hari.
Baca Juga:1 Juz Tiap Malam, Begini Kata Jamaah Sholat Tarawih di Masjid At Taqwa Kota CirebonTahap 2: Kemenag Buka Pelunasan Biaya Haji 2024 bagi Jamaah Reguler, Ini Jadwal Lengkapnya
Dan, angka 2.000 penumpang per hari itu jauh dari target awal, yakni 7.500 penumpang per hari.
Karena itu, Bey Machmudin menginginkan ada upaya lain untuk meningkatkan kinerja bandara terbesar di Jawa Barat ini.
“Kami upayakan (penambahan rute), tapi belum, seperti apa nanti. Intinya masih jauh dari target jumlah penumpang, kami ingin ada kenaikan,” ucap Bey.
“Nanti kami coba ke (rute) Surabaya atau seperti apa. Kan belum ada juga. Penambahan rute dan (penambahan) jam penerbangan mesti dilakukan,” lanjutnya.
Ia menerangkan, pihak Bandara Kertajati dan Pemprov Jabar telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk menambah rute dan jam penerbangan di Kertajati.
Hal itu dilakukan agar pemerintah bisa leluasa menawarkan penerbangan dari Kertajati kepada masyarakat.
“Sudah sering dari BIJB, dari saya juga minta terus ke Dirjen Perhubungan Udara untuk penambahan,” terang Bey Machmudin.