RADARCIREBON.ID – Tanda murai batu kurang jemur sebaiknya dapat dipahami sebagai salah satu cara perawatan burung ekor panjang ini.
Seringakali kita temui burung murai peliharaan didapati dengan kondisi yang lesu menekukan kepalanya kedalam.
Kondisi seperti ini merupakan salah satu ciri murai batu kurang jemur yang mudah untuk dilihat.
Baca Juga:Agar Tidak Semakin Parah Kenali 5 Ciri Murai Batu Kurang Jemur dan Cara MengatasinyaKicau Mania Wajib Tahu 2 Penyebab dan Cara Mengatasi Murai Batu Ngembang Bulu
Kondisi ini terjadi karena pemilik kurang rajin dalam merawat burungnya, salah satunya dengan dijemur.
Walaupun burung murai batu sejatinya adalah burung yang tidak suka dengan suasana yang panas.
Namun kebutuhan akan sinar matahari dalam siklus hidupnya sangat berarti.
Hangatnya sinar matahari sangat dibutuhkan dalam membantu proses metabolisme dalam tubuh sehingga mampu merangsang proses produksi enzim vitamin D.
Tak hanya itu, sinar matahari juga membantu dalam pembentukan tulang dan dapat meningkatkan birahi khususnya bagi burung murai yang dipersiapkan untuk lomba.
Sinar matahari juga dapat menjadikan burung murai peliharaan lebih sehat, aktif, memiliki nafas yang panjang sehingga akan rajin berkicau.
Kebutuhan sinar matahari bagi sebagian burung murai batu tidaklah sama.
Karena ada dua tipe murai batu yang perlu diketahui yakni murai batu tipe panas dan tipe dingin.
Murai batu tipe panas salah satu cirinya ia tidak suka berlama – lama saat dijemur, sedangkan murai batu tipe dingin akan lebih tahan dijemur.
Kedua tipe tersebut sangat menentukan karakter dan cara perawatannya.
Baca Juga:Perhatikan 5 Tips Berolahraga Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan Agar Tidak Batal dan Tubuh Tetap SehatManfaat dan 5 Cara Membuat Masker Kulit Manggis Untuk Wajah Agar Semakin Putih Bebas Flek Hitam
Tanda murai batu kurang jemur dapat terlihat dengan mudah melalui penampakan berikut.
Tanda yang pertama yakni ketika dijemur ia akan membuka paruh, sepintas ia akan tampak seperti burung yang kehabisan nafas.
Proses ini merupakan hal yang wajar karena ia sedang menyerap hawa panas tubuh dengan lingkungannya.
Kedua yakni nangkring dengan posisi miring sambil membuka sayap, kedaan ini juga merupakan hal yang wajar dimana sinar matahari dapat masuk ke sela-sela pori-pori tubuh dan sayapnya.
Ketiga yakni ia akan berbaring santai di dasar sangkar sambil membuka sayap dan rebahan.
Kondisi murai batu yang kurang jemur jangan dibiarkan terus menerus karena akan dapat mengganggu kesehatannya bahkan yang paling ekstrim adalah kematian.