“Yang menarik dari biawak Filipina adalah kulit corak kuning berpadu warna abu-abu yang kontras. Di habitat aslinya, biawak Filipina hidup di rawa-rawa dan biasa memangsa binatang kecil seperti kodok, tikus dan lainnya,” jelas Kiki.
Oleh karena itu, reptil ini mempunyai potensi bahaya menggigit dan menimbulkan infeksi bakteri. Namun tidak halnya dengan Zuma yang selalu mendapat perawatan dan makanan yang bersih yaitu ayam fillet setiap harinya.
“Kalau biawak yang ada di rawa mungkin beracun karena memangsa ular, tikus, kodok dan bangkai. Tapi Zuma ini biawak sultan yang jinak dan tidak beracun. Dia setiap hari makan ayam filet, bahkan kalau ada tulangnya sedikit saja, dia tidak mau,” papar Kiki.
Baca Juga:Motor Korban Longsor Cikijing Majalengka Sudah DitemukanPerbaikan Jalan Perjuangan Kota Cirebon Sudah Dimulai, Bakal Mulus Sebelum Lebaran
Dan selama bulan Ramadan ini, pihaknya mengeluarkan satwa koleksinya untuk tontonan warga sejak pukul 16.00 WIB hingga menjelang maghrib. Tak hanya itu, di sana juga ada sewa kuda tunggang yang akan mengajak anak-anak keliling lapang parkir J&J dengan cukup membayar tiket Rp 10.000 saja.
“Sambil kita berikan edukasi tentang keragaman satwa Nusantara dan juga dari luar negeri. Kita juga punya koleksi di dalam seperti buaya, aneka ragam ular, burung, rusa, ikan hingga tarantula pun ada,” sebutnya.
Fatih salah satu anak pengunjung J&J Resto mengaku senang bisa melihat dari dekat berbagai hewan yang selama ini hanya dilihatnya dari televisi dan buku.
“Senang sekali ngabuburit sambil lihat binatang unik. Puasa jadi tidak terasa, pulang dari sini tahu-tahu sudah maghrib bisa langsung buka puasa,” ujar bocah kelas VI bertubuh subur tersebut. (ags)