RADARCIREBON.ID – Di Bulan Sekarang Kita sudah merasakan datang dan Indahnya Bulan Ramdhan yang di rasakan, secara garis besar kita sudah merasakan rasa lapar dan haus dari terbit matahari sampai tenggelamnya matahri, nah itu yang di rasakan sekarang tapi tahu ngak kalian kalau kita harus di anjurkan makan dan minum yang manis manis untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga kita.
seperti ini tidak mengherankan, karena perut yang telah kosong selama kurang lebih 12 hingga 13 jam akhirnya bisa terisi kembali. Setelah seharian merasa lapar dan haus, orang sering kali menyarankan Anda untuk menghindari makanan manis. manisan punya daya tarik tersendiri bagi banyak orang, terutama saat berpuasa.
Anjuran untuk berbuka puasa dengan yang manis pastinya sudah gak asing lagi kan didengar umat Muslim. Setelah hampir seharian penuh menahan haus dan lapar, sajian makanan manis memang tampak menggoda. Hal tersebut bisa dilihat dari pilihan menu takjil seperti kurma, sop buah, kolak pisang, bubur candil, hingga es cendol yang menawarkan rasa manis.
Baca Juga:Mengenal HP Poco C61 Dengan Spesifikasi Bagus Untuk Kaum Menengah Ke BawahManfaat Mengunyah Makanan Lebih Lama Bagi Tubuh Kita Pas Bulan Puasa
Lantaran, Rasulullah SAW menyebut makanan manis sebagai sunnah. Oleh karena itu, makanan wajib menjadi salah satu menu wajib yang hadir saat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Namun bagaimana hukum makanan manis saat berbuka puasa dalam Islam Melansir dari Nu Online, makanan manis di anjurkan saat berbuka puasa ini karena Rasulullah SAW selalu mencampurkan kurma dengan air.
Berdasarkan penelitian, satu butir kurma ukuran sedang mengandung sekitar 23 kalori, 6,2 gram karbohidrat dengan 5,3 gram gula dan 0,7 gram serat.
Sedangkan, kandungan gula pada segelas teh manis hangat bisa lebih tinggi. Tergantung dari berapa banyak takaran yang dituangkan. Satu sendok makan gula pasir (13 gram) mengandung 50 kalori, 13, 65 gram karbohidrat dan 13,65 gram gula.
Jika kita masih meneruskan berbuka dengan makanan yang menggunakan pemanis buatan, maka akan sangat banyak kadar gula dalam tubuh kita. Yang ada saat kita puasa bukan malah menyehatkan tubuh, tapi malah mendatangkan penyakit. Sama saja kita berbuat dzalim dengan tubuh sendiri.