CIREBON, RADARCIREBON.ID – Durasi alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL di Kota Cirebon bakal lebih panjang saat puncak arus mudik Idul Fitri 2024.
Dinas Perhubungan Kota Cirebon memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 6 April mendatang.
“Untuk puncak arus baliknya diprediksi terjadi pada 15 dan 16 April 2024. Tapi mungkin diprediksi akan ada mudik tambahan (susulan) itu di tanggal 20-21 April 2024,” ucap Kadishub Kota Cirebon Andi Armawan saat rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2024, Sabtu 30 Maret 2024.
Baca Juga:Kuliner Majalengka, 81 Tenant Mambo Reborn Dijamin Aman dari Zat Berbahaya7 Napi Lapas Kelas I Cirebon Peroleh Program Integrasi Pembebasan Bersyarat
Ia menambahkan, ketika memasuki puncak arus mudik, pihaknya akan mengatur durasi traffic light (lampu merah) di sejumlah lokasi.
“Di kami ada 5 lintasan (lampu merah). Dan kami akan mengatur durasi (lampu merah) ketika kendaraan pemudik sudah mulai ramai,” jelasnya.
Ketika kepadatan kendaraan pemudik mulai terjadi, sejumlah lampu merah akan mengalami durasi lebih lama dari pada biasanya.
“Nanti kita perpanjang lampu warna merahnya dan memperpendek durasi lampu warna hijau,” paparnya.
Adapun pemudik yang bakal melintasi Kota Cirebon, dijelaskan Andi, bakal terjadi peningkatan.
Pemudik terbanyak, kendaraan dari Jawa Tengah sebanyak 31,3 juta orang, Jabodetabek 27,43 juta orang, dan Jawa Barat 26,11 juta orang.
Sementara tujuan pemudik terbanyak, Jawa Tengah 616 juta orang, Jabodetabek 37,6 juta orang dan Jawa Barat 321 juta orang.
Baca Juga:Kualitas Infrastuktur Jalan Kota Cirebon Harus Diperhatikan Guna Kelancaran Arus MudikPenjualan Beras Murah Rp 52 Ribu Per 5 Kg Diserbu Ribuan Warga
“Jadi potensi pergerakan masyarakat skala nasional mudik tahun 2024 ini mencapai 193,6 juta orang, meningkat 36 persen dari tahun 2023,” pungkasnya. (ade)