RADARCIREBON.ID – Banyaknya kasus Bullying di Indonesia membuat orang di sekitarnya menajadi resah untuk beraktifitas dan melakukan kegiatan seperti biasa. Kasus bullying menjadi salah satu peristiwa yang mendapat banyak sorotan sejak dulu. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying. Namun, pada dasarnya, kasus bullying terjadi karena adanya rasa rendah diri maupun tinggi hati si pem-bully sehingga mereka melampiaskannya dengan mencari seseorang yang bisa direndahkan.
Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki tingkat persentase tinggi, mengenai tindakan bullying ini. Di mana untuk selalu mengantisipasi mengenai adanya tindakan bullying ini, tentunya pada setiap tanggal 4 Mei akan diperingati sebagai World Anti Bullying Day atau Hari Anti Bullying Sedunia.
Bullying di tempat kerja terjadi ketika seseorang melecehkan, menyinggung, dan mengucilkan orang lain secara sengaja di tempat kerja. Bullying di tempat kerja ditandai dengan adanya frekuensi, persistensi, permusuhan, dan kekuasaan yang tidak imbang. Frekuensi mengacu pada seberapa sering perilaku bullying dilakukan.
Baca Juga:Mau Bikin Whatsappmu Tulisanya Berwarna Warni Dan Bagus Begini CaranyaCara Menanggulangi Penyakit Rabies Disebabkan Oleh Virus
Persistensi menggambarkan durasi waktu perilaku bullying dilakukan. Aspek permusuhan berkaitan dengan hal negatif yang mendorong perilaku bullying.
perilaku bullying terdiri dari berbagai macam tingkah laku dan kata yang kejam. Hal ini bersifat terus-menerus dan sistematis. Pelaku bullying di tempat kerja sengaja menyerang target berkali-kali dengan mencaci maki. Di lain waktu, perilaku yang dilakukan dapat berupa mengklaim sepihak pujian atas pekerjaan yang di lakukan target, mengirim email kasar, dan menyebarkan gosip di kantor.
Ciri khas bullying di tempat kerja adalah siksaan yang konsisten. Ini berbeda dengan tingkah laku marah yang terjadi sesekali dan dalam taraf normal. Artinya sewaktu-waktu setiap orang bisa bersikap kasar dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas. Tetapi jika hanya terjadi satu kali, perilaku tersebut bukan merupakan bullying.
Cara Mengetahui Bullying di Kantor
Bullying di tempat kerja bisa terjadi dalam berbagai bentuk, dan mengenali tanda-tandanya merupakan langkah penting dalam melindungi diri dan rekan kerja.
1. Pentingnya Mengamati Perubahan
Perubahan perilaku yang tiba-tiba, seperti penarikan diri, perasaan cemas, atau bahkan peningkatan ketegangan, dapat menjadi indikator seseorang sedang mengalami bullying. Observasi terhadap perubahan ini membantu dalam mendeteksi kasus bullying lebih awal.