CIREBON, RADARCIREBON.ID – Selama masa angkutan Lebaran hingga Sabtu 13 April 2024, Daop 3 Cirebon mencatat 6 kasus penemuan barang tertinggal, baik di stasiun maupun di dalam rangkaian kereta api. Mulai dari dompet, surat-surat penting, uang tunai, ponsel, hingga laptop.
Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul menuturkan, KAI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa kereta api terutama pada masa angkutan Lebaran 2024.
Yang diberikan tidak terbatas pelayanan pengangkutan orang ataupun barang agar selamat, aman dan nyaman sampai tempat tujuan.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Majalengka Minggu 14 April 2024, Hati-hati Potensi Hujan di Siang HariInilah 6 Merek AC Ruangan yang Dipercaya Paling Dingin dan Awet
Namun, juga memberikan pelayanan kepada pengguna jasa KA yang kehilangan barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun.
Penanganan penemuan atau kehilangan barang tersebut dinamakan Pelayanan Lost and Found.
“Bagi para pengguna jasa KA yang merasa kehilangan barang, baik saat di dalam kereta api maupun di sekitar lingkungan stasiun, dapat melaporkan barang yang hilang tersebut kepada kondektur yang sedang berdinas di dalam KA, ataupun petugas pengamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang sedang berdinas di stasiun, serta dapat melalui Contact Center KAI 121,” kata Rokhmad kemarin.
Setelah penumpang KA melakukan pelaporan kehilangan barang, selanjutnya KAI akan melakukan pencarian barang tersebut.
Apabila barang tersebut dapat ditemukan saat itu juga, akan langsung dikembalikan kepada pelapor.
Dan jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait progres penanganan barang hilang tersebut.
Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, PT KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara.
Baca Juga:Asap Vape Sangat Berbahaya Bagi Anak Kecil, Bisa Fatal AkibatnyaRatusan Napi Lapas Cirebon Dapat Remisi Lebaran, Segini Jumlahnya
Jika setelah dilakukan pengumuman tidak ada pihak yang mengambil barang, maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun.
Selanjutnya barang yang ditemukan tersebut akan diberi label barang temuan, serta diverifikasi dan diinput datanya ke dalam database Lost and Found PT KAI.
“Sistem pendataan lost and found KAI sudah terhubung secara online dan bisa diakses di berbagai stasiun, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun,” pungkasnya. (ade)