CIREBON, RADARCIREBON.ID – Kondisi Jalan Panguragan menuju Arjawinangun dikeluhkan oleh pengendara, khususnya pengendara roda dua. Pasalnya, di sepanjang jalan Panguragan hingga Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun rusak parah.
Jalan yang berlubang banyak ditemui. Bahkan, lubang yang cukup lebar dan juga dalam berada di sepanjang jalur Panguragan-Arjawinangun.
Mirisnya, saat hujan turun banyak genangan air di jalan, menyebabkan pengendara tidak bisa membedakan jalan yang mulus dan jalan yang berlubang.
Baca Juga:Tak Perlu Antre! Pendaftaran Poliklinik RSD Gunung Jati Cirebon Bisa Online, Begini CaranyaAlhamdulillah, Kuwu dan Perangkat Desa Diguyur Siltap ke-13, Segini Besarannya
Sehingga, banyak terjadi kecelakaan tunggal yang disebabkan karena terjebak di jalan rusak tersebut.
“Kalau hujan, lubang tertutup oleh air. Jadi kita tidak tahu mana yang berlubang dan tidak. Kalau masuk lubang yang dalam, bisa jatuh motornya,” kata salah satu pengendara, Edi (41).
Selain banyaknya terjadi kecelakaan lalu lintas, masyarakat juga banyak dirugikan dengan jalan rusak itu. Motor dan mobil yang melintasi jalan itu, banyak yang menjadi rusak. Badan motor cepat rusak, baut jadi kendor, dan kerusakan lainnya.
“Kita berkali-kali terpelosok di jalan rusak, motor kebentur batu. Motor saya sekarang bodinya bunyi, kayaknya baut jadi kendor,” tuturnya.
Diketahui, rusaknya jalan Panguragan menuju Arjawinangun sudah bertahun-tahun tanpa perbaikan. Kalau pun ada, hanya tambal sulam saja, beberapa tahun yang lalu. Sehingga saat curah hujan tinggi jalan kembali rusak.
Bahkan, kerusakannya pun melebar dan semakin dalam. Masyarakat setempat juga pernah berinisiatif menambalnya menggunakan tanah dan material batu.
Tapi tidak lama kemudian, hilang lagi karena curah hujan tinggi, dan aktivitas pengendara yang padat.
Baca Juga:Akibat Longsor, BPBD Masih Terapkan Sistem Buka Tutup Jalan Cipasung-SubangPartai Demokrat Mulai Buka Penjaringan Calon Walikota Cirebon
“Tahun ini kerusakan sangat parah, lebar dan dalam. Sempat ditambal oleh masyarakat pakai tanah keras, tetap hilang lagi, lubang tetap lebar,” kata Tadi (39), warga Panguragan.
Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon, khususnya DPTUR untuk segera memperbaiki jalan yang rusak khusunya di Panguragan hingga Arjawinangun.
Menurutnya, jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Terutama masyarakat yang biasa pasar di Pasar Arjawinangun. “Kasihan warga Panguragan yang biasa ke Pasar Arjawinangun. Kalau jalannya rusak begini, kami meminta kepada pemerintah agar segera memperbaiki,” harapnya. (cep)