CIREBON, RADARCIREBON.ID – Keluhan tentang panjangnya waktu antrean di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati telah diakui oleh direksi dan manajemen, yang berusaha mengatasinya dengan menyediakan layanan pendaftaran online.
Namun, sayangnya, layanan ini belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pasien, menyebabkan antrean yang panjang terjadi setiap harinya. Karena banyak pasien yang melakukan pendaftaran secara langsung di tempat.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur RSD Gunung Jati, dr Katibi MKes, pada hari Kamis 18 April 2024, menanggapi keluhan langsung dari pasien kepada Pj Walikota saat melakukan inspeksi mendadak di klinik rawat jalan sehari sebelumnya.
Baca Juga:Alhamdulillah, Kuwu dan Perangkat Desa Diguyur Siltap ke-13, Segini BesarannyaAkibat Longsor, BPBD Masih Terapkan Sistem Buka Tutup Jalan Cipasung-Subang
Menurutnya, saat inspeksi dilakukan pada tanggal 17 Maret, jumlah pasien yang dilayani di poliklinik rawat jalan mencapai dua kali lipat dari hari biasanya.
Pada periode 1-6 April, rata-rata kunjungan pasien hanya sekitar 480 orang, tetapi pada 17 April jumlah kunjungan meningkat menjadi 1.085 orang.
“Karena jumlah kunjungan dua kali lipat dari biasanya, antrean terlihat sangat padat,” ungkap Katibi.
Untuk mengurangi antrean pasien, RSD Gunung Jati menawarkan pendaftaran online melalui aplikasi Jati Isun yang dapat diunduh di smartphone Android dan terhubung dengan aplikasi JKN Mobile.
Pasien dapat mendaftar untuk berobat ke poliklinik rawat jalan sejak jauh-jauh hari atau paling lambat H-14 sebelum tanggal kunjungan.
Aplikasi Jati Isun juga melayani pendaftaran pasien asuransi maupun pasien umum non-BPJS.
Meskipun demikian, RSD Gunung Jati akan terus memperbaiki sistem ini berdasarkan masukan dan evaluasi, serta mengikuti arahan dari Pj Walikota.
Baca Juga:Partai Demokrat Mulai Buka Penjaringan Calon Walikota CirebonLokasi Trotoar Retak di Panjunan Dipagari Seng Supaya Masyarakat Sekitar Tidak Lalu-lalang
Salah satunya adalah dengan menekankan kepada petugas garda terdepan di area pendaftaran untuk memiliki jam kerja yang lebih fleksibel.
Misalnya, jika klinik dibuka pukul 7 pagi, petugas dapat diminta untuk datang lebih awal, pukul 6 atau setengah 6, untuk persiapan pelayanan.
Selain itu, RSD Gunung Jati juga sedang mengatasi kendala prosedur pelayanan dokter spesialis di klinik rawat jalan yang hanya dapat dilakukan setelah rekam medis tersedia, terutama untuk pasien yang dirujuk dari fasilitas kesehatan tingkat pertama.