RADARCIREBON.ID – Pada umumnya, hampir segala jenis ikan yang masih segar memiliki bau amis. Bau ini sangat khas sehingga anda bisa mengenali hewan ini dari baunya saja. Namun, ada juga beberapa ikan yang mengalami bau lumpur. Tentu ini bukan bau yang normal untuk ikan yang masih hidup ataupun yang baru mati.
Jika kamu memasak ikan air tawar tapi baunya tidak segar? Seperti bau tanah atau lumpur. Padahal ikan yang di beli masih segar dan baru. Mengolah ikan air tawar memang memiliki tantangan tersendiri. Ikan air tawar seperti lele, gurame, dan nila biasanya tumbuh di lingkungan yang berlumpur. lingkungan tersebut yang membuat ikan jadi beraroma seperti tanah atau lumpur.
Bau lumpur ditemukan pada beberapa ikan seperti ikan lele, ikan emas, ikan patin, ikan gurame, nila, dan bandeng. Bau lumpur pada daging ikan atau di kenal sebagai off-flavour di sebabkan oleh kondisi perairan yang digunakan untuk budidaya sangat subur.
Baca Juga:Tak Usah Kawatir Begini Cara Menghilangkan Bau Kentut Yang Tidak EnakCara Bikin Resep Kue Awug Mini Dengan Tepung Terigu Yang Enak
Dua senyawa kimia yang merupakan penyebab utama bau lumpur pada ikan adalah geosmin dan 2-methylisoborneol (MIB). Kedua senyawa ini adalah metabolit samping yang dihasilkan oleh mikroorganisme terutama dari kelompok alga hijau biru (Cyanophyta) seperti Oscillatoria sp dan Anabaena sp Jamur (Actinomyces), dan bakteri (Streptomyces tendae).
Bau lumpur pada ikan menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres selama proses budidaya. Kebanyakan bau lumpur pada ikan akan mengganggu rasa dan selera makan dari orang yang menyantap ikan tersebut. Karena itu, anda harus segera mengatasinya.
Senyawa geosmin menyebabkan rasa ikan berubah, seperti ada arasa lumpur, sedangkan senyawa MIB menyebabkan daging ikan terasa apek. Jumlah geosmin dan MIB yang diserap oleh ikan di tentukan oleh konsentrasi senyawa tersebut dalam air, lama waktu ikan berada di perairan yang mengandung senyawa tersebut, serta suhu perairan.
Jumlah geosmin dan MIB yang diproduksi oleh Cyanophyta meningkat selama musim kemarau ketika suhu di perairan meningkat. Meningkatnya populasi mikroorganisme yang menghasilkan geosmin dan MIB di sebabkan oleh pemberian makan dan pemupukan tanah dengan menambahkan nutrisi ke kolam ikan.