Serta memenuhi kebutuhan gizi dan protein, karena kerupuk kulit ikan patin mengandung KOLAGEN, OMEGA 3, dan tentunya PROTEIN.
Kerupuk kulit ikan Ngedani, terbuat dari bahan kulit ikan patin yang di olah dan di beri bumbu rempah rempah pilihan serta melalui proses penjemuran matahari yang terik.
Untuk kemasannya ada yang menggunakan alumunium foil sehingga bisa bertahan 3 sampe 6 bulan.
Baca Juga:Update Harga Emas Hari Ini 6 Mei 2024 Sedang Turun, Simak Rincian Gramasi Selengkapnya di Sini!JNE Content Competition 2024 Kembali di Gelar, Menangkan Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah
Juga ada pula kemasan ekonomis dengan menggunanan plastik PP yang bisa bertahan1 bulan.
Awal tahun 2024 lalu Ngedani menambah varian rasa baru, yang tadinya original dan pedas, sekarang ada varian rasa salted egg (telor asin).
Varian ini terinspirasi dari brand salted egg irvins Singapore sehingga dengan harapan akan menambah pelanggan setia.
Meski rasa terjamin, harganya cukup terjangkau, dari harga ekonomis 2000 rupiah, 15.000 rupiah, dan 20.000 rupiah, juga 25.000 untuk yang salted egg ini.
Kemasan ekonomis 2000 untuk di jual di warung-warung kelontongan, kantin, termasuk di kantin-kantin yang berada di daerah Cirebon.
Sedangkan kemasan yang 20.000 dan 25.000 atau premium, dijual di beberapa rumah makan dan pusat perbelanjaan yang ada di Cirebon.
Seperti RM Lawang Abang, YOGYA GRAND, RM Istana SOP patin Sumber, H Moel seafood Sudarso, dan beberapa toko oleh-oleh di Cirebon lainnya.
Baca Juga:Update Harga Emas Hari Ini 2 Mei 2024 Kembali Naik, Simak Rincian Gramasi Selengkapnya di Sini!Harga Emas Hari Ini 30 April 2024 Turun Lagi, Simak Rincian Gramasi Selengkapnya di Sini!
Yaitu toko Pangestu sukalila, Batik Trusmi, mall UKM di DPPUKM Cipto, Rumah BUMN PLN Gunungsari, Cirebon Joy sebelah nasi Jamblang Bu Nur dan Pondok buah Belgia jl. Bahagia.
Bagi yang ingin mengetahui aktifitas kerupuk kulit Ngedani, bisa kunjungi di Instagram nya @kerupuk_kulit_ngedani.
Ada cerita menarik tentang pengalamannya mengenal expedisi, mengingat dunia usaha bukan sekedar offline tetapi online juga.
Diantaranya ada market place yang bernama PLN mobile , di mana para penjual nya itu para pelaku UMKM yang memang binaan rumah bumn PLN.
Dan secara kebetulan produk kerupuk ini salah satu binaannya, dari situlah mulai berhubungan dengan JNE.
Karena sebagai pelaku UMKM itu modalnya terbatas, dan untuk ongkir juga lumayan besar, akhirnya JNE memberikan solusi.