5. Saat Musim Hujan
Jumlah ulat hongkong yang diberikan pada burung murai saat musim hujan, dapat juga ditambahkan frekwensinya., agar tubuh murai batu lebih terasa hangat.
Cara memberikan ulat hongkong pada murau batu harus benar-benar diperhatikan baik jumlah maupun waktunya, agar efek negatifnya dapat diminimalisir.
Berikut Dampak negatif pemberian ulat hongkong jika diberikan secara berlebihan.
Baca Juga:Kaya Akan Protein Perhatiakan 4 Efek Samping Ulat Hongkong Untuk Murai Agar Stamina Tetap Terjaga Saat LombaCuaca Panas Tidak menjadi Halangan Simak 5 Tips Menjaga Kesehatan Selama Ibadah Haji Agar Sehat dan Lancar
Menjadi Semakin Galak
Ulat hongkong yang kaya akan protein memberi sifat panas pada burung, sehingga jika diberikan terlalu banyak maka akan membuat murai batu semakin galak.
Pemberian ulat hongkong sebaiknya tidak dianjurkan diberikan stiap hari,apalagi pada murai yang berkarakter agresif atau full fighter.
Gejala yang mudah kita amati ketika murai batu kelebihan ulat hongkong saat lomba diantaranya burung agresif mengejar lawan dengan menabrakan diri di jeruji sangkar, tanda lainnya yakni burung buka sayap tanda over birahi.
Bulu Akan Mudah Rontok atau Rusak
Pemberian ulat hongkong pada murai batu secara berlebihan bisa merusak bulu diantaranya bulu akan mudah rontok.
Masalah ini sepintas tidak terlalu penting, namun yang terjadi keindahan warna bulu dan penampilan burung murai menjadi kurang bagus, sehingga kurang menarik untuk dipandang.
Menimbulkan Mata Katarak
Selain dapat merusak bulu, pemberian ulat hongkong secara berlebihan baik jumlah maupun waktunya dapat menimbulkan katarak pada mata murai batu.
Kalau sudah terjangkit katarak pada matamurai batu, maka untuk menyembuhkannya akan semakin sulit dan memerlukan waktu serta perawatan yang lama.
Baca Juga:Selain Bima, ini 4 Tempat Jogging di Kota Cirebon Paling Favorit Dekat Mall dan Pusat Kuliner"Home Sweat Home" Dengan Mengenali 6 Pohon Yang Cocok Di depan Rumah Quality Time Tetap Terjaga
Menyebabkan Cacat atau Kelumpuhan
Pemberian ulat hongkong pada murai batu terutama pada murai anakan usia 0 sampai 10 hari dapat menjadi penyebab cacat atau kelumpuhan.
Banyak kasus terjadi khsusunya peternak murai batu menjumpai anakan atau trotolannya dalam keadaan jari yang bengkok atau bahkan lumpuh tidak dapat berdiri sempurna.
Hal ini disebabkan salah satunya memberikan extrafooding berupa ulat hongkong pada indukan murai batu yang sedang meloloh anaknya.
Ulat hongkong untuk murai batu merupakan makanan yang paling disukai, namun teknik cara memberikan ulat hongkong pada murai batu harus benar-benar diperhatikan agar efek negatifnya dapat diminimalisir.