Berikut adalah beberapa kelebihan layanan Starlink yang resmi beroperasi di Indonesia :
- Waktu perpindahan data lebih cepat : Starlink menggunakan satelit LEO (Low Earth Orbit) untuk menyalurkan internet. Satelit ini memiliki latensi atau waktu perpindahan data lebih kecil daripada satelit GEO (Geostationary Earth Orbit) karena posisinya lebih rendah. Satelit GEO memiliki latensi sekitar 477 milidetik, sedangkan satelit LEO memiliki latensi kurang dari 27 milidetik. Artinya, Starlink dapat menyalurkan data lebih cepat dibandingkan layanan internet lain.
- Kecepatan transmisi data : Starlink diklaim memiliki kecepatan transmisi data awal sekitar 100 Mbps untuk hilir (download) dan 20 Mbps untuk hulu (upload). Namun, hasil uji menunjukkan bahwa Starlink memberikan kecepatan transmisi data lebih cepat dari yang dijanjikan, mencapai 222 Mbps untuk hilir dan 24 Mbps untuk hulu.
- Terminal mudah dipasang : Terminal Starlink praktis digunakan, dengan cara merakit terminal persegi berukuran 30,5 cm, antena, dan kabel yang terhubung ke router WiFi1.Elon Musk menyatakan bahwa Starlink akan diprioritaskan untuk pulau-pulau terpencil serta di sektor pendidikan dan kesehatan. Dengan konektivitas internet, orang dapat memperoleh pengetahuan dan menjual layanan serta barang ke seluruh dunia.
Kenapa Starlink ini bisa beda, karena dia menggunakan sistem orbit rendah, yang jarak satelitnya itu hanya 500 KM dari bumi jadi itu deket banget dibandingkan dengan satelit biasa yang berjarak 36 ribu KM dari bumi. Jarak satelit yang dekat ini lah yang menyebabkan Starlink bisa memiliki kecepatan yang tinggi.