CIREBON, RADARCIREBON.ID – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis) baru-baru ini membeli drone air senilai Rp190 juta.
Drone ini akan digunakan untuk menyirami tanaman yang berada di lokasi yang sulit dijangkau dan berisiko mati karena kekurangan air.
BBWS Cimancis merupakan satu-satunya balai wilayah sungai di Indonesia yang memperoleh drone air dengan kapasitas 10 liter ini.
Baca Juga:Transformasi Kelembagaan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Wujudkan Layanan Digital Menuju Kampus UnggulAntisipasi Musim Kemarau dan Kekeringan, BPBD Koordinasi dengan PDAM dan Damkar
Drone ini telah memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk kapasitas yang tersedia saat ini, walaupun ada kapasitas yang lebih besar seperti 20 liter, 30 liter, dan 40 liter.
“Kami harus memastikan bahwa barang yang kami beli memenuhi regulasi TKDN yang berlaku,” ungkap Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro ST MM MT, di kantor BBWS setempat pada hari Jumat (31/6).
BBWS Cimancis telah berkoordinasi dengan vendor pembuat drone dari Kota Yogyakarta.
Di masa mendatang, jika drone air dengan kapasitas 40 liter juga memenuhi standar TKDN, BBWS akan mempertimbangkan untuk melakukan pengadaan lebih lanjut.
“Karena wilayah kami meliputi 8 kabupaten/kota, satu drone saja tidak cukup. Namun, ini adalah langkah awal dalam upaya kami untuk memberikan layanan kepada masyarakat, terutama di lokasi yang sulit dijangkau,” tambahnya.
Setiap kali dioperasikan, drone dapat terbang selama 15 menit dan mampu menyirami area persawahan seluas 1 hektare.
Namun, setelah penggunaan pertama, baterai harus diganti dengan baterai cadangan. Saat ini, BBWS Cimancis hanya memiliki 2 baterai, sementara seharusnya idealnya memiliki 3 baterai.
Baca Juga:Ironis! Lowongan Kerja untuk Pria Cuma 10 PersenASN Kota Cirebon Menantikan Kapan Gaji Ke-13 Cair?
Dwi menegaskan bahwa drone air ini ditujukan untuk menyelamatkan tanaman yang berada dalam risiko mati karena kekurangan air.
Penentuan lokasi penyiraman didasarkan pada petunjuk dari penyuluh pertanian dan Dinas Pertanian setempat.
“Kami akan bertindak jika ada permintaan dari penyuluh pertanian, karena merekalah yang mengetahui tanaman mana yang membutuhkan penyiraman,” jelasnya.
Selain drone, BBWS Cimancis juga memiliki 3 sprinkle yang memiliki fungsi serupa untuk menyirami tanaman yang berisiko mati.
Namun, perbedaannya, sprinkle dapat diakses melalui jalan dan dapat diakses dengan mobil tangki air, sementara drone dapat mencapai lokasi yang sulit dijangkau.