- Usia lanjut
- Faktor keturunan atau memiliki keluarga kandung dengan riwayat tekanan darah tinggi
- Jarang berolahraga atau memiliki berat badan berlebih (obesitas).
- Sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat, termasuk banyak mengonsumsi garam
- Kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol
- Sering stres
- Penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit ginjal, gangguan tiroid, dan apnea tidurDengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, mengelola atau menurunkan tekanan darah bukanlah hal yang mustahil. Namun, jika hipertensi disebabkan oleh suatu penyakit, maka penyakit tersebut perlu diobati terlebih dulu ke dokter. Darah tinggi terkenal dengan sebutan silent killer atau pembunuh senyap. Sebab, orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak sadar hingga mereka didiagnosis menderita hipertensi oleh dokter. Seseorang bisa memiliki tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa ada gejala dan tidak menyadarinya. Akibatnya, risiko mereka terkena penyakit kardiovaskular hingga kerusakan organ lebih besar.
Meskipun sering tidak bergejala, orang yang memiliki darah tinggi dapat menunjukkan tanda atau gejala :
- Sering merasa sakit kepala
- Napas pendek
- Mudah lelah
- Kerap merasa mual dan ingin muntah
- Jantung berdebar-debar
- Penglihatan buram
- Sering merasa gelisah
Anda dapat mencegah dan mengendalikan tekanan darah tinggi dengan menjaga pola hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan makan makanan bergizi seimbang. Kurangi makanan berlemak dan mengandung banyak garam yang dapat menaikkan tekanan darah. Sediakan alat pengukur tekanan darah di rumah yang bisa diperoleh di apotek atau toko medis yang mudah digunakan. Ukur tekanan darah secara rutin tiap pagi dan malam dan lihat apakah tekanan terus berada di atas ambang batas secara konsisten. Jika tekanan darah di atas 140/90 mmHG dalam beberapa hari atau merasakan gejala hipertensi yang sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.