CIREBON, RADARCIREBON.ID – Ruas Jalan Siliwangi yang merupakan jalur protokol pusat pemerintahan, saat ini menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang mengkhawatirkan.
Lapisan aspalnya banyak yang mengelupas dan berlubang, sementara trotoar di sepanjang jalan juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Salah satu titik trotoar yang mengalami kerusakan terletak tepat di depan Gedung DPRD Kota Cirebon, di mana lapisan trotoar tersebut telah jebol dengan panjang hampir dua meter dan lebar hampir setengah meter.
Baca Juga:13 Ribu Warga Kota Cirebon Belum Terserap di Dunia KerjaBPBD Kuningan Siapkan Program Simulasi dan Edukasi Bencana Bagi Warga di Wilayah Rawan
Bahkan, kerusakan tersebut telah mengakibatkan terlihatnya bagian gorong-gorong drainase di bawahnya.
Kondisi ini menyulitkan pejalan kaki yang melintas, karena mereka enggan melintasi trotoar yang rusak karena takut terperosok.
Selain itu, kondisi drainase di beberapa titik di Jalan Siliwangi juga menunjukkan peningkatan sedimentasi.
Tingginya sedimentasi ini terlihat dari lubang ventilasi yang sekaligus berfungsi sebagai bak kontrol drainase.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kota Cirebon, Totong Kusmawan, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai kerusakan trotoar di beberapa titik.
“Kami akan mengirim tim survei untuk mengidentifikasi titik-titik yang mengalami kerusakan, termasuk laporan di sekitar alun-alun, serta area kursi agar tidak ada yang melintasi,” ujarnya.
Hasil survei tersebut akan digunakan untuk menentukan kebutuhan pendanaan perbaikan dan segera memprioritaskan proses perbaikannya.
Baca Juga:PJ Bupati Cirebon Prioritaskan Penanganan StuntingWarga Menunda Bayar PBB, Baru Masuk Rp9,8 Miliar dari Target PBB Rp70,4 Miliar
Totong menambahkan bahwa trotoar tersebut sebelumnya sudah pernah diperbaiki sekitar tahun 2020.
Namun, kerusakan saat ini kemungkinan disebabkan oleh faktor usia pakaiannya yang mempengaruhi kondisinya.
Pada waktu yang sama, rehabilitasi saluran drainase di bawahnya juga dilakukan, serta penataan trotoar dan pedestrian di bagian atasnya.
Proyek ini meliputi Jalan Kartini dari palang pintu kereta api hingga alun-alun, dan Jalan Siliwangi dari alun-alun hingga Apoten Silwangi, dengan anggaran sebesar Rp12 miliar.
Selain itu, Totong menyatakan bahwa normalisasi sedimentasi di dalam gorong-gorong drainase juga akan menjadi prioritas.
Pihaknya menargetkan normalisasi tersebut dilakukan secara bertahap dan selesai sebelum musim hujan tiba. (azs)