KUNINGAN, RADARCIREBON.ID – Kegiatan Gerakan Sapu Gunung (GSG) di kawasan Gunung Ciremai telah sukses dilaksanakan selama tiga hari. yang berlangsung selama tiga hari, 7-9 Juni 2024. Ratusan orang penggiat lingkungan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan positif ini berakhir pada Minggu 9 Juni 2024. Di pos pengumpulan sampah Blok Cadas Poleng jalur pendakian Palutungan, tampak para peserta GSG turun sambil membawa karung berisi sampah dengan cara dipikul.
Sampah yang terkumpul sebagian besar merupakan plastik bekas makanan yang ditinggalkan para pendaki seperti bungkus mi instan, bungkus roti dan kue hingga botol bekas air mineral.
Baca Juga:Polresta Cirebon Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Razia Bulan MeiInilah yang Menjadi Kendala Normalisasi Sungai di Kota Cirebon
Ketua panitia pelaksana GSG Hendrawan menjelaskan, hingga Minggu 9 Juni sore pukul 17.00 WIB jumlah sampah yang terkumpul mencapai 250 karung. Namun dipastikan, tumpukan sampah masih akan bertambah mengingat masih ada tim dari Blok Arban masih dalam perjalanan turun.
“Jumlah peserta Gerakan Sapu Gunung kali ini sebanyak 250 orang terbagi dalam sembilan kelompok menempati sembilan pos jalur Palutungan. Rata-rata satu peserta membawa turun satu karung sampah, tapi ada juga yang dua, sehingga kemungkinan masih akan bertambah mengingat tim dari Pos Blok Arban masih dalam perjalanan,” jelas Hendrawan.
Terhadap ratusan karung sampah plastik yang terkumpul tersebut, lanjut Hendrawan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk selanjutnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciniru. Namun tidak dengan sampah botol plastik, kata dia, akan diserahkan ke pemulung untuk dijual ke pengumpul rongsok dan didaur ulang.
Hendrawan mengaku sedih dengan masih banyaknya sampah yang terkumpul di sepanjang jalur pendakian tersebut. Dengan kegiatan GSG ini, Hendrawan berharap bisa menyadarkan para pendaki gunung untuk tidak lagi mengotori Gunung Ciremai dengan sampah yang mereka bawa saat naik.
“Kami berharap acara Gerakan Sapu Gunung tahun ini adalah yang terakhir. Semoga para pendaki Ciremai akan tersadarkan dan selalu membawa turun kembali sampah yang mereka bawa agar gunung yang kita cintai ini tetap terjaga dan lestari,” sebut Hendrawan.
Hendrawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Gerakan Sapu Gunung yang telah berpartisipasi dan peduli terhadap kelestarian Gunung Ciremai. Peserta GSG tahun ini sebanyak 250 orang berasal dan berasal dari berbagai daerah. Tidak hanya Kuningan saja melainkan juga dari Cirebon, Majalengka, Bandung, dan Jakarta, Banten dan Semarang bahkan ada seorang dari Amerika.