KUNINGAN, RADARCIREBON.ID – Dalam tiga pekan ke depan, ruas jalan lingkar timur (Jalintim) dari Caracas sampai perempatan Panawuan bakal dihotmik lagi. Saat ini proses perbaikan jalan sedang dilakukan oleh kontraktor atau rekanan pemenang tender.
Sejumlah alat berat untuk penghotmikan jalan sudah berada di ruas Jalintim. Bahkan pihak rekanan sudah melakukan penghotmikan awal sekitar 50 meteran tepatnya di depan SMKN 1 Cilimus.
Kepala Dinas PUTR Kuningan I Putu Bagiasna melalui Kabid Bina Marga Teddy Sukmajayadi mengakui jika proses perbaikan Jalintim sudah dimulai. Sebelumnya, pihak rekanan melakukan penambalan badan jalan agar penghotmikan berlangsung sesuai target yang ditentukan.
Baca Juga:Polresta Cirebon Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Razia Bulan MeiInilah yang Menjadi Kendala Normalisasi Sungai di Kota Cirebon
“Alhamdulillah tahun 2024, ada sejumlah ruas jalan kabupaten yang mendapat perbaikan jalan. Dan sekarang sudah dimulai pengerjaan perbaikan sejumlah jalan termasuk jalan lingkar timur. Kemudian juga penataan trotoar di kota Kuningan,” kata Kabid Bina Marga DPUTR Kuningan Teddy Sukmajayadi, Selasa 11 Juni 2024.
Teddy mengatakan, tahun ini Kabupaten Kuningan mendapat alokasi bantuan keuangan (bankeu) dari Pemprov Jawa Barat untuk perbaikan jalan. “Proses pengerjaan perbaikan sedang dilakukan. Tinggal satu ruas yang belum dimulai pengerjaannya. Mungkin beberapa hari ke depan sudah bisa dimulai,” ujar pejabat berperawakan subur tersebut.
Untuk ruas Jalintim, Teddy memaparkan bahwa yang mendapat perbaikan jalan ruasnya hampir sama dengan tahun 2023. Dimulai dari SMKN 1 Cilimus hingga berakhir dekat Gedung PLUT Panawuan. Anggarannya juga berasal dari pemprov saat itu sebesar Rp2 miliar.
“Penghotmikan ulang ruas Jalintim tahun ini lokasinya juga sama dengan tahun lalu, namun beda tempat. Kan Jalintim Sampora-Panawuan ini empat lajur terpisah median jalan. Nah sekarang ini yang dihotmik sebelahnya. Anggarannya dari Pemprov Jabar sebesar Rp2 miliar,” papar Teddy.
Total nilai bantuan keuangan yang diterima Pemkab Kuningan sebesar Rp22 miliar. Bantuan ini dialokasikan untuk perbaikan sarana infrastruktur yakni ruas jalan kabupaten.
Turunnya bantuan keuangan ini tidak terlepas dari lobi-lobi yang dilakukan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kuningan Putu Bagiasna dan Kabid Bina Marga Teddy Sukmajayadi. Di mana pada tahun lalu Bidang Bina Marga DPUTR mengajukan proposal ke Pemprov Jawa Barat.