CIREBON, RADARCIREBON.ID – Dosen dan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) melakukan uji coba mesin pembuatan paving block hasil riset dengan bahan baku plastik dengan bahan kayu Bakar.
Mahasiswa adalah asset masa depan bangsa Indonesia yang harus di kembangkan dalam ilmu pengetahuan maupun teknologi dan inovasi. Dosen dan mahasiwa baru-baru ini menemukan dan uji coba alat pembuatan paving block sebuah eksperimen yang awalnya hanya iseng dan ternyata bisa mempunyai nilai tambah dalam teknologi yang saat ini sangat pesat perkenbangannya.
Mahasiswa Teknik Industri yang sedang melaksanakan kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang bekerja sama dengan PT. Astra International Tbk KBA ( Kampung Berseri Astra) di sebuah desa yang mempunyai potensi sumber daya alam nya melimpah akan tetapi permasalahan muncul ketika berbicara sampah plastic.
Baca Juga:Kabar Gembira, DPUPR Kabupaten Cirebon Mulai Perbaiki Puluhan Jalan Rusak Keluarga Kembar Siam Perut Dempet di Kuningan Butuh Bantuan Biaya Operasi Pemisahan
Dengan ini Dosen dan mahasiwa berdiskusi bagaimana mengurangi sampah yang tadinya non value add menjadi value add. Tentunya bukan tidak ada tantangan atau rintangan dalam proses produksi pembuatan mesin atau pun proses pembuatan paving block tersebut.
Johan, MT selaku Dosen Pembimbing Akademik dalam kegiatan MBKM ini sangat semangat ketika mahasiswa punya ide yang menurutnya berpotensi untuk kewirausahaan dan mengurangi limbah plastik yang saat ini menjadi masalah yang ada di wilayah 3 cirebon bahkan Indonesia dan Dunia.
“Dengan adanya penemuan ini setidaknya bisa mengurangi limbah plastik yang tidak bisa terurai. Dengan adanya penemuan alat atau mesin ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Johan.
Johan menambahkan dalam proses pembuatan paving block banyak kegagalannya akan tetapi timnya terus berusaha sampai berhasil dalam proses produksinya. “Alhamdulillah sampai berhasil sehingga bisa di edukasikan kepada masyarakat dan nantinya mesin akan kita hibahkan ke Desa Binaan Universitas Muhammadiyah Cirebon,” ungkapnya.
Johan berharap dengan adanya mesin ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bisa dikembangkan di masyarakat, sehingga masyarakat ataupun para pemuda bisa membangun desa untuk kemajuan desa tempat tinggalnya mereka. “Jangan pernah lelah berinovasi, jangan lelah untuk berbagi ilmu, yang utama melangkah untuk berbagi,” ungkap Johan.