Dengan meningkatnya kompleksitas serangan siber dan penggunaan teknik yang lebih canggih, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan infrastruktur dan kapasitas keamanan sibernya guna melindungi data sensitif dan menjaga kedaulatan digital negara.
Terkini tentang situs-situs di Indonesia yang menjadi target serangan hacker :
Serangan Ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN) Pada tanggal 20 Juni 2024, Pusat Data Nasional (PDN) mengalami gangguan akibat serangan ransomware bernama “Brain Cipher.” Pelaku meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS (sekitar Rp 131,2 miliar) untuk membuka kunci data yang terkunci.
Empat Lembaga dan Kementerian Penting yang Disusupi Hacker Selain PDN, ada empat lembaga dan kementerian penting di Indonesia yang diduga mengalami serangan siber. Antara lain Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS), Kementerian Perhubungan, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga:Viralnya Cek Kodam Di Aplikasi Tiktok Yang Lagi Naik Daun Apasih Cek Kodam Itu ??Cara Menghemat Penyimpanan Di HP Biar Aman Dan Lancar Untuk Di Pakai
Website Pemerintahan yang Sering Diserang Hacker Menurut data dari ID SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure), domain website pemerintahan (go.id) menjadi yang paling sering diserang oleh hacker. Insiden penyerangan terhadap website pemerintahan mencapai 3.783 kali atau 24,43%.
Peretasan Situs Resmi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Pada 16 Agustus 2022, situs resmi Kostrad (kostrad.mil.id) mengalami peretasan oleh sekelompok hacker yang mengatasnamakan diri “Indian Cyber Mafia”.
Saran Banyaknya peretasan ini adalah :
harusnya sebelum data tersebut kita publikasikan kita harus backup kembali agar kelak data yang kita butuhkan akan kembali dan juga kuatkan keamanan itu penting agar lebih aman lagi.