RADARCIREBON.ID – Adanya slogan yang mengusung slogan #STOPJUDIONLINE, KOMINFO mengambil langkah proaktif dengan menyebarkan pesan singkat (SMS) berisi pantun kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya preventif untuk mengurangi aktivitas perjudian daring.
Dalam langkah terbaru ini, Kominfo mengirimkan pesan singkat (SMS) berisi pantun kepada masyarakat Indonesia sebagai cara untuk menyampaikan pesan stop judi online.Pesan pantun ini di harapkan dapat menarik perhatian masyarakat dan membuat mereka lebih menyadari bahaya serta dampak negatif dari judi online.
“Kami berharap pendekatan yang kreatif dan menyenangkan ini dapat efektif dalam menyampaikan pesan penting untuk menghentikan judi online,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
Baca Juga:Efek Pereda Sakit Nyeri Dari Daun Kratom Yang Banyak Kegunaanya Bagi Tubuh KitaRentannya Situs – Situs Di Indonesia Yang Di Bobol Hacker Apa Yang Terjadi Ini Penyebabnya
KOMINFO menggandeng sejumlah operator telekomunikasi untuk mengirimkan SMS berisi pesan-pesan edukatif dan peringatan mengenai bahaya judi online.
Judi slot online telah menjadi fenomena yang meresahkan di Indonesia. Maraknya iklan dan akses mudah terhadap situs-situs judi membuat masyarakat, termasuk generasi muda, rentan terhadap aktivitas ini. Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil berbagai langkah inovatif, salah satunya adalah dengan memanfaatkan pantun sebagai media edukasi. Artikel ini akan membahas berbagai upaya Kominfo dalam memberikan pantun untuk mencegah masyarakat bermain judi slot online, serta alasan di balik pemilihan metode ini.
Mengapa Pantun ??
Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat dikenal dalam budaya Melayu. Sifatnya yang mudah diingat, penuh makna, dan sering kali lucu atau menghibur, membuat pantun menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan moral dan edukatif. Kominfo memilih pantun sebagai salah satu media kampanye anti-judi slot online karena beberapa alasan :
- Aksesibilitas : Pantun mudah di ingat dan dapat dengan cepat tersebar melalui media sosial, aplikasi pesan singkat, dan platform digital lainnya.
- Budaya Lokal : Menggunakan pantun menunjukkan pendekatan yang menghargai budaya lokal, sehingga pesan lebih mudah di terima oleh masyarakat.
- Edukasi yang Menyenangkan : Pesan yang disampaikan melalui pantun tidak terasa menggurui, sehingga masyarakat lebih terbuka untuk mendengarnya.
Upaya Kominfo dalam Edukasi Anti-Judi Slot Online