RADARCIREBON.ID – Pasti yang Baca ini suka yang namanya kopi dan Rokok ya, apalagi jika di sandingkan bersama- sama, Yang nyatanya, peminum kopi banyak yang merokok dan perokok pun pastinya suka ngopi. Ini menjadi fenomena yang sangat menarik untuk ditelusur. Apa yang membuat kafein dari kopi dan nikotin dari rokok menjadi cukup akrab di masyarakat.Mari kita kesampingkan sejenak, bila melihat fenomena yang masih menjalar di luaran, seperti kembali pada masa gelombang pertama di mana kopi bermula. Ini hanya sebuah kebiasaan yang berkembang di Indonesia, bukan sebuah permasalahan yang disadur untuk diungkap ke permukaan.
Dalam kehidupan sehari-hari, preferensi manusia terhadap berbagai jenis konsumsi bisa sangat bervariasi. Beberapa orang mungkin lebih memilih menikmati sebatang rokok bersama secangkir kopi dari pada duduk untuk makan nasi yang biasa. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang membuat rokok dan kopi menjadi lebih diminati dibandingkan dengan makanan pokok seperti nasi?
Salah satu alasan utama adalah stimulasi yang diberikan oleh rokok dan kopi terhadap sistem saraf seseorang. Rokok, dengan nikotinnya, memberikan sensasi relaksasi dan bahkan bisa menimbulkan perasaan senang atau adiktif bagi penggunanya. Begitu juga dengan kopi, kafeinnya memberikan dorongan energi dan meningkatkan fokus, yang sangat berguna terutama di pagi hari atau saat perlu terjaga semalaman.
Baca Juga:Mengungkap Cara Mengirim Pos Pada Zaman Dahulu Menggunakan Hewan MerpatiIni Cara Yang Di Lakukan Kominfo Beri Pantun Agar Tidak Maen Judi Slot Online Yang Memakan Banyak Korban
Selain stimulasi fisik, ada juga faktor sosial dan psikologis yang berperan. Misalnya, rokok sering kali menjadi bagian dari ritual sosial di banyak budaya. Seseorang mungkin lebih cenderung merasa terhubung dengan teman-teman atau rekan kerja saat merokok bersama, dibandingkan dengan momen makan yang bisa lebih individual dan tidak begitu terikat dengan interaksi sosial.
Secara psikologis, kebiasaan merokok dan minum kopi juga bisa terkait dengan pengendalian diri dan penghargaan instan. Keduanya memberikan kepuasan segera, entah itu dalam bentuk nikotin yang memberikan rasa nikmat atau kafein yang menyegarkan. Sebaliknya, makan nasi atau makanan pokok lainnya sering memerlukan waktu lebih lama untuk disiapkan, dikonsumsi, dan memberikan efek kepuasan yang tidak langsung terasa sekuat rokok atau kopi.