RADARCIREBON.ID – Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri sendiri atau individu.
Fenomena di mana seseorang tidak suka berfoto atau enggan tampil di depan kamera seringkali menimbulkan rasa penasaran dan pertanyaan di kalangan banyak orang. Apakah ada alasan psikologis di balik perilaku ini ? Apakah ini merupakan hal yang patut diperhatikan atau hanya preferensi pribadi semata? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, penting untuk memahami beberapa faktor psikologis yang mungkin menjadi penyebabnya.
1. Kepercayaan Diri yang Rendah
Salah satu alasan umum mengapa seseorang tidak suka berfoto adalah rendahnya kepercayaan diri. Psikolog seringkali menyoroti bahwa ketika seseorang tidak merasa nyaman dengan penampilannya atau memiliki perasaan negatif terhadap citra dirinya, mereka cenderung menghindari situasi di mana mereka akan diekspos secara visual, seperti berfoto. Menurut Dr. Sarah Johnson, seorang psikolog klinis dengan pengalaman dalam self-esteem dan body image, “Ketika seseorang tidak puas dengan penampilannya atau merasa tidak memadai, mereka cenderung menghindari situasi yang mengingatkan mereka pada perasaan negatif itu.”
2. Kontrol terhadap Citra Diri
Baca Juga:Alasan Kenapa Orang Lebih Suka Rokok Dan Kopi Dari Pada Makan NasiMengungkap Cara Mengirim Pos Pada Zaman Dahulu Menggunakan Hewan Merpati
Psikolog juga menyoroti bahwa beberapa orang memiliki kebutuhan yang lebih besar untuk mengontrol citra diri mereka. Mereka mungkin merasa lebih nyaman dengan cara mereka memandang diri mereka sendiri dalam pikiran mereka sendiri daripada melalui gambar yang diambil orang lain. “Ketika seseorang tidak suka berfoto, ini bisa jadi karena mereka ingin memiliki kendali penuh atas bagaimana mereka dilihat oleh orang lain,” kata Dr. Mark Wong, seorang psikolog yang mengkhususkan diri dalam studi tentang identitas diri dan persepsi sosial.
3. Pengalaman Traumatis di Masa Lalu
Ada juga kasus di mana seseorang memiliki pengalaman traumatis terkait dengan penampilan atau pemotretan di masa lalu. Misalnya, pengalaman memalukan atau komentar yang menyakitkan tentang penampilan fisik mereka bisa membuat seseorang mengembangkan keengganan terhadap berfoto. Dr. Emma Lee, seorang psikolog yang sering bekerja dengan individu yang mengalami trauma psikologis, menjelaskan bahwa “pemotretan yang tidak menyenangkan atau pengalaman yang membuat malu bisa membuat seseorang mengasosiasikan kamera dengan situasi yang tidak menyenangkan.”