Guru Pesantren Al Irsyad Tengaran 2 Majalengka Terpilih Menjadi Pemakalah di Acara (ACFS) MUI di Jakarta

International Annual Conference on Fatwa Studies (ACFS) MUI
Guru Pesantren Al Irsyad Tengaran 2 Majalengka, Muhammad Abdul Aziz, Lc., M.Pd berfoto di acara 8th International Annual Conference on Fatwa Studies (ACFS) MUI yang berlangsung di Jakarta. Foto M Abdul aziz / radarcirebon.id
0 Komentar

Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 memperkuat solidaritas nasional dengan memobilisasi komunitas Muslim dan mengingatkan seluruh warga negara Indonesia akan pentingnya mendukung kemanusiaan dan keadilan global.

Solidaritas ini penting untuk membangun kesatuan dan persatuan dalam keberagaman Indonesia, serta menggarisbawahi pentingnya mendukung perjuangan Palestina sebagai kewajiban moral dan agama”.

Sejumlah pembicara terkemuka diundang sebagai narasumber, seperti KH. Anwar Iskandar selaku Ketua Umum MUI, Prof. Dr. KH. M. Asrorun Niam Sholeh, M.A. selaku Ketua Bidang Fatwa MUI.

Baca Juga:Kiat Sukses 5 Tips Memilih Jurusan Kuliah Agar Perkuliahan Semakin Terasa Lebih MenyenangkanSelain Enak dan Banyak Pilihan Rasa Kenapa Roti Aoka Tahan Lama? Jangan Curiga Simak Penjelasannya

Ketua Komisi Dakwah MUI, K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D, Prof. Dr. KH, Hasanuddin, Ketua BPH DSN-MUI.

Narasumber dari luar negeri pun turut diundang, seperti Datuk Haji Nooh Gadot, ketua Komite Muzakarah Dewan Fatwa Nasional Malaysia dan Syeikh Uwaidlah Othman, Sekjen Fatwa Darul Ifta Mesir.

Kegiatan ACFS ke-8 ini juga bersamaan dan sebagai rangkaian Milad ke-49 MUI yang di hadiri banyak tokoh Nasional, seperti Wakil Presiden; K.H. Prof. DR (H.C) Ma’ruf Amin, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Panglima TNI Agus Subiyanto, Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala BNN, Kepala BAZNAS, Kepala BPKH, Para Duta Besar Negara Asia-Timur Tengah dan lainnya. 

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Kiai Miftahul Huda mengatakan, seperti Annual Conference on Fatwa Studies sebelumnya, mengatakan bahwa pada tahun ini yang menjadi titik fokus pada objek kajian adalah mengenai kelembagaan dan manhaj ifta’.

Sebagai pemakalah yang terpilih dalam dalam acara tersebut, Muhammad Abdul Aziz, Lc., M.Pd yang pernah mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Islam Madinah jurusan ilmu hadist lulus tahun 2020 kepada radarcirebon.id  menyampaikan kebahagiaanya dan rasa syukur karena dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada orang lain khususnya pada peserta di acara tersebut.

Ia berharap dengan adanya acara tersebut dapat memperkuat peran dan posisi MUI di kancah internasioanal kedepannya.

 

0 Komentar