CIREBON, RADARCIREBON.ID – Penataan infrastruktur Kampung Wisata Arab Panjunan segera dimulai. Saat ini, tahapannya telah memasuki persiapan mekanisme pengadaan barang dan jasa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya SSos mengungkapkan bahwa pekerjaan infrastruktur untuk minggu ini sudah memasuki tahap penyusunan penunjukan konsultan perencana, konsultan teknis, serta dilanjutkan secara paralel dengan konsultan pengawas.
Ini merupakan bagian dari proses pengadaan barang dan jasa di bidang infrastruktur. Setelah itu, tahap berikutnya adalah penunjukan pelaksana penyedia barang dan jasa.
Baca Juga:Heboh Dana Partisipasi SMAN 1 Cirebon Rp7,5 Juta per Orang Tua MuridKejari Kabupaten Cirebon Catat 2.378 Kasus Pelanggaran Lalin pada Semester Pertama 2024
“Mudah-mudahan bulan depan kita sudah bisa memasuki tahap penyediaan, agar pekerjaan dapat segera dimulai. Target kita, pada bulan Oktober nanti, pekerjaan sudah selesai,” ujar Agus Sukmanjaya pada Senin (29/7/2024).
Sebagaimana diketahui, program penataan Kampung Wisata Arab Panjunan ini mendapatkan dukungan bantuan keuangan provinsi (Banprov) kompetitif dari Pemkot Cirebon.
Dukungan ini meliputi penataan infrastruktur serta gelaran even pertunjukan yang akan diselenggarakan pada tahun 2024.
Usulan bantuan keuangan kompetitif untuk sektor pariwisata ini telah diajukan pada tahun 2023. Setelah melewati berbagai tahapan verifikasi, usulan tersebut berhasil lolos, dan konsep penataan destinasi Kampung Wisata Arab Panjunan diapresiasi sebagai salah satu konsep penataan destinasi terbaik.
Dengan dana Banprov sebesar Rp3,6 miliar, destinasi wisata Kampung Arab akan dibangun di tiga RW kelurahan Panjunan, yaitu RW 04, RW 05, dan RW 08. Destinasi ini akan mengusung nuansa tematik kawasan dan budaya Timur Tengah.
Meskipun di lingkungan tersebut tidak hanya dihuni oleh warga etnis Arab, tetapi juga etnis Tionghoa, beberapa gapura yang akan dibangun nanti akan menampilkan visualisasi ornamen akulturasi dari tiga budaya: Arab, China, dan Cirebon.
Rencana desain infrastrukturnya mencakup penggunaan paving blok untuk permukaan jalan, ornamen permanen, sentra UMKM dan PKL tematik, serta penataan pedestrian dan pencahayaan di sekitarnya.
Baca Juga:750 Atlet Berebut Juara di Cirebon Open III Taekwondo TournamenBBWSCC Perbaiki Tanggul Sungai Cisanggarung yang Longsor dengan Bronjong Kawat
Penataan infrastruktur direncanakan dimulai dari jalan Pesayangan dari arah Jalan Karanggetas, dan dari kawasan Pekarungan dari arah Jalan Bahagia. Titik sentral dari penataan ini adalah daya tarik utama di Masjid Merah, serta ada juga Masjid Bayasut.