CIREBON, RADARCIREBON.ID – Kabupaten Cirebon mempunyai Centra Batik Trusmi Cirebon. Sayangnya, meski sudah berusia 9 tahun, pusat batik yang dibangun Pemkab Cirebon itu kondisinya masih sepi pengunjung.
Pantauan wartawan pada Minggu (4/8/2024), hanya beberapa pengunjung yang datang ke lokasi Centra Batik Trusmi. Tapi bukan untuk melihat pakaian batik yang terjejer dalam kios. Mereka hanya datang ke kuliner yang ada di samping pedagang batik.
Apalagi kios yang berada di paling belakang. Terpantau sepi, dan tidak ada pengunjung yang datang. “Kadang seharian tidak ada pengunjung yang datang. Kadang juga ada, kondisi seperti ini,” kata Susan, salah seorang pedagang Centra Batik Trusmi.
Baca Juga:UGJ Mewisuda 1.100 Mahasiswa, Jumlah Lulusan UGJ Menjadi 42.279 Sejak Berdiri pada Tahun 1961Polresta Cirebon Menggelar Bimbingan Rohani dan Mental Kepada Anak-anak Geng Motor
Menurut pedagang lainnya, Ang Gun, sepinya Centra Batik Trusmi karena kurang promosi. Salah satunya, plang Centra Batik Trusmi di pinggir jalan yang kurang besar. “Kalau kecil, pengendara tidak melihat. Beda di sebelah plang besar,” Ang Gun.
Sementara itu, Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi berencana akan datang ke Centra Batik Trusmi, yang dulunya bernama Pasar Batik Trusmi. Kedatangannya nanti untuk mengevaluasi kembali, apa yang menjadi kendala, dan apa yang harus dilakukan agar Centra Batik Trusmi berkembang.
“Beberapa waktu kedepan, kita akan kesitu untuk mengevaluasi, apa yang kita lakukan supaya industrinya cukup berkembang,” kata Wahyu Mijaya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Provinisi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih mengatakan, sepinya Centra Pasar Batik Trusmi karena daya saing. Solusinya, promosi Centra Batik Trusmi harus ditingkatkan lagi agar lebih maju.
“Di Jawa Barat semua kabupaten sudah punya batik dengan motif yang lengkap. Bahkan sudah sampai posisi yang maju dalam teknik. Saya kira (Centra Batik Trusmi) tidak jadi tertinggal, malah harus jadi leader perbatikan di Jabar. Cuma promosinya juga harus dikemas dan pemerintah juga harus hadir,” tandasnya. (cep)