Jika menular ke manusia, infeksi ini dapat menimbulkan bercak bersisik, kemerahan, dan berbentuk cincin pada kulit dan seperti nantinya jika tertular maka akan terjadi seperti bintik merah yang melingkar berbentuk ruam kemerahan yang mana sangat gatal.
Penularan kurap ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi, misalnya dengan menyentuh kucing tersebut.
Kucing memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menularkan kurap kepada manusia dibandingkan dengan anjing.
Baca Juga:Merdeka! Inspirasi Ucapan Kemerdekaan HUT RI 2024, Ini Kata-Kata Menyentuh HatiPenasaran dengan Logo HUT RI ke-79? Ada Pesan Tersembunyi di Baliknya!
Infeksi jamur ini lebih umum terjadi pada anak kucing, kucing yang lebih tua, atau kucing yang sedang sakit.
Kucing berbulu panjang atau yang hidup dalam lingkungan dengan banyak kucing lain juga lebih rentan terhadap infeksi kurap.
Hati-hati, infeksi jamur pada kucing bisa kambuh kapan saja. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan termasuk membersihkan tempat tidur, kandang, dan mainan kucing secara rutin. Jika sudah tidak layak pakai, segera ganti.
Gantilah pasir kucing setidaknya setiap tiga hari sekali, mandikan kucing secara rutin dua kali seminggu, dan berikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya tetap kuat, karena beberapa infeksi jamur cenderung muncul saat sistem kekebalan kucing melemah.
3. Demam Q
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri (Coxiella burnetii) yang dapat menginfeksi berbagai hewan, termasuk kucing.
Meskipun lebih umum ditemukan pada hewan ternak seperti sapi, domba, dan kambing, kucing juga bisa menjadi pembawa bakteri ini dan menularkannya ke manusia.
Penularan Demam Q dari kucing ke manusia bisa terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh kucing yang terinfeksi, seperti air liur, urin, feses, atau cairan plasenta saat kucing melahirkan.
Baca Juga:Ingin Lari dengan Nyaman? Ini Dia 2 Brand Lokal Sepatu Lari Terbaik di Bawah 2 JutaResep Rahasia: Bikin Makanan Kucing Sendiri dari Ikan Tongkol, Dijamin Lahap!
Manusia bisa terinfeksi melalui inhalasi partikel bakteri yang terdapat di udara, terutama saat membersihkan tempat tidur kucing, kotak pasir, atau area tempat kucing melahirkan.
Pada manusia, Demam Q dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot, kelelahan, dan batuk.
Dalam kasus yang lebih serius, infeksi ini bisa menyebabkan pneumonia atau komplikasi lain yang mempengaruhi hati dan jantung.
Untuk mencegah penularan Demam Q, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan kucing, terutama jika ada kucing yang sedang hamil atau melahirkan.