RADARCIREBON.ID – Susahnya Mencari kerja saat ini membuat angka pengguran semakin banyak apalagi dengan banyaknya kriteria yang harus mereka perhatikan membuat bikin sulitnya mencari kerja, sama juga yang sekarang terjadi tentang bagaimana Badai PHK tengah terjadi di banyak perusahaan di Indonesia, mulai dari start-up sampai dengan perusahaan yang telah puluhan tahun melakukan operasional.
Alasannnya sangat bermacam-macam, mulai dari pasar yang lesu, efisiensi perusahaan, sampai penutupan beberapa lini divisi yang belum mencetak revenue bagi laporan keuangan perusahaan.
Menurut Ketua Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Barat, Firman Desa, fenomena ini merupakan kelanjutan dari banyaknya pabrik di sektor padat karya yang tutup di Provinsi Jawa Barat. Ia mendata sudah banyak pabrik di daerah tapi masi banyak aja orang yang di PHK dini dan tidak punya penghasilan .
Baca Juga:Cara Memasak Daun Pepaya Yang Tadinya Pahit Jadi Enak Dan Empuk Jika Di Makan Jadi Lalaban Juga BisaSolusi Mencari Pekerjaan Yang Sekarang Agak Susah Di Dapatkan Dengan Persaingan Yang Banyak
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meningkat telah menciptakan krisis pengangguran yang mendalam di banyak negara, termasuk Indonesia. Krisis ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kemajuan teknologi yang mengarah pada otomasi, dampak ekonomi global, hingga ketidakpastian politik dan kebijakan domestik. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penyebab peningkatan PHK, dampaknya terhadap pengangguran, serta langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Penyebab Peningkatan PHK
Kemajuan Teknologi dan Otomasi : Perkembangan teknologi, terutama otomasi dan kecerdasan buatan, telah mengubah lanskap industri secara drastis. Mesin dan perangkat lunak yang lebih efisien menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Industri manufaktur dan sektor-sektor lain yang bergantung pada tenaga kerja manual mengalami pengurangan tenaga kerja sebagai akibat dari teknologi ini.
Globalisasi dan Perubahan Ekonomi : Globalisasi telah memungkinkan perusahaan untuk memindahkan produksi ke negara dengan biaya tenaga kerja lebih rendah. Selain itu, ketidakstabilan ekonomi global dan fluktuasi pasar juga mempengaruhi kestabilan bisnis dan memaksa mereka untuk melakukan PHK guna menyesuaikan dengan situasi ekonomi yang tidak menentu.
Krisis Ekonomi dan Pandemi : Krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap pasar tenaga kerja. Banyak perusahaan, terutama di sektor-sektor yang paling terkena dampak seperti pariwisata dan perhotelan, terpaksa melakukan PHK untuk bertahan hidup selama masa ketidakpastian ini.