BANDUNG, RADARCIREBON.ID – Komitmen PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dalam meningkatkan kompetensi digital penyandang disabilitas terus berlanjut. Setelah di beberapa provinsi, kini XL Axiata menggelar pelatihan ketrampilan digital khusus penyandang disabilitas di Kota Bandung, 10-11 Agustus 2024.
Total terdapat 115 penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan di 4 kota besar, 30 di antaranya berasal dari Dilans Indonesia Bandung. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu para peserta mempersiapkan diri agar #JadiLebihBaik dalam memasuki dunia kerja dengan berbekal kecakapan digital yang memadai. Setelah pelatihan, XL Axiata juga akan membuka kesempatan magang kerja.
Rangkaian program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja telah dilaksanakan di Surabaya pada 2-3 Agustus 2024, dan di Medan pada 6-7 Agustus 2024. Selanjutnya akan dilaksanakan juga di Jakarta pada 22-23 Agustus 2024 mendatang.
Baca Juga:Satpol PP Kabupaten Cirebon Sita Ratusan Botol Miras dan 100 Liter TuakKKM Kelompok 01 UMCirebon Melakukan Perbadayaan Masyarakat Gunungmanik dengan Pakan Ayam Permakultur
Selain dari Dilans Indonesia Bandung, para peserta juga berasal dari Rumah Difabel/Khadijah Sharaswaty Indonesia Medan, Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus Surabaya, FeminisThemis Surabaya, Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya, serta Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia. Pelatihan ini turut didukung oleh Yayasan Benihbaik dan komunitas Bloggercrony.
Group Head Central Region XL Axiata, Arif Farhan Budiyanto, mengatakan, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2023 menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 6.000 penyandang disabilitas di Kota Bandung.
“Kami melihat banyak dari para disabilitas belum memiliki kompetensi digital yang memadai di tengah semakin ketatnya persaingan kerja di berbagai sektor, yang mana kecakapan digital sangat dibutuhkan. Untuk itu, sejalan dengan prinsip SDG’s (Sustainable Development Goals), XL Axiata menggelar pelatihan siap kerja khusus penyandang disabilitas ini,” ungkapnya.
Para peserta pelatihan ini merupakan anggota dari komunitas Pergerakan Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia (DILANS) Indonesia. Berlangsung selama dua hari, ada sebanyak tiga puluh peserta yang mengikuti pelatihan yang digelar di Dilans Indonesia Bandung, Jawa Barat. Para peserta pelatihan ada yang merupakan lulusan sekolah menengah atas, mahasiswa, hinga pekerja lepas dengan rentang usia 18-40 tahun.
Para peserta diajarkan bagaimana meningkatkan keterampilan digital dan memanfaatkan sarana digital khususnya dalam dunia kerja. Materi literasi digital yang diberikan antara lain tentang assessment potensi diri dengan graphology, digital workspace, dokumentasi audio visual, publikasi digital di media sosial, serta pembekalan tentang ruang kerja inklusif itu sendiri. Semua materi pelatihan yang diberikan akan didampingi oleh mentor-mentor yang sudah berpengalaman di bidang masing-masing.