RADARCIREBON.ID – Banyak orang yang belum mengetahui apa itu demam lasa. Demam lassa merupakan penyakit hemorgaik yang di sebabkan oleh arenavirus yang dikenal sebagai virus lassa.
Demam lassa merupakan golongan arbovirus dengan genus arenavirus dan family arenaviridae. Virus ini merupakan jenis virus demam berdarah (Viral Hemorrhagic Fever/VHF) pada primata.
Demam lassa dapat terjadi jika ketika manusia kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Terdapat sekitar 80% dari orang yang terinfeksi virus Lassa tidak menimbulkan gejala.
Baca Juga:Inilah 5 Rekomenasi Merk Vitamin Terbaik untuk Program HamilInilah 5 Cara Membuat Masker dari Bahan Alami: Bisa Membuat Wajahmu Menjadi Lebih Cerah dan Sehat
Virus lassa dapat menginfeksi hampir setiap jaringan dalam tubuh manusia, dimulai dari mukosa, usus, paru-paru dan sistem urin kemudian berkembang ke sistem vaskular.
Gejala Demam Lassa
Tanda dan gejala Demam Lassa biasanya bertahap. Demam ini dimulai dengan kelemahan umum dan malaise.
Setelah beberapa hari, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot, nyeri dada, mual, muntah, diare, batuk, dan nyeri perut dapat terjadi.
Pada kasus yang parah, pembengkakan wajah, cairan di rongga paru-paru, pendarahan dari mulut, hidung, vagina atau saluran pencernaan dan tekanan darah rendah dapat terjadi.
Ketulian terjadi pada 25% pasien yang selamat dari penyakit ini, pendengaran kembali sebagian setelah 1-3 bulan.
Pada pasien yang selamat dari infeksi demam Lassa, demam akan hilang sekitar 10 hari setelah timbulnya gejala, tetapi kelelahan ekstrem, dan pusing dapat berlanjut selama beberapa minggu.
Kematian biasanya terjadi dalam waktu 14 hari sejak timbulnya penyakit pada kasus yang fatal. Sekitar 80% orang yang terinfeksi virus Lassa tidak memiliki gejala.
Pengobatan Demam Lassa
Baca Juga:Inilah 5 Rekomendasi Masker Penghilang Bruntus Alami, Nomor 5 Agak LengketInilah 5 Rekomendasi Rumah Makan di Rest Area Tol Cipali Yang Wajib Kamu Coba, Murah dan Enak Pastinya
Obat antivirus sudah tersedia namun belum cocok untuk digunakan, Saat ini hanya ada satu molekul yang terbukti efektif dalam mengobati virus Lassa.
Ribavirin obat antivirus spektrum luas yang aktif terhadap virus RNA dan khususnya digunakan untuk mengobati hepatitis C.
Namun, pengobatan ini tidak mewakili solusi yang memuaskan untuk masalah demam Lassa, karena ribavirin hanya efektif jika diberikan sangat awal setelah infeksi.
Penelitian saat ini sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin demam Lassa. Beberapa kandidat vaksin yang terbukti efektif pada primata sedang diselidiki.