RADARCIREBON.ID – Pernahkah merasakan nyeri dada seperti ditindih atau ditekan terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang berat. Jika ya, mungkin mengalami yang disebut dengan masuk angin duduk.
Meskipun sering dianggap sepele, kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan memicu masalah kesehatan yang lebih serius. hal ini di sebabkan karena jantung memompa darah lebih cepat dan terganggunya aliran darah ke otot jantung.
Masuk angin duduk atau angina pectoris adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kondisi yang mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di area dada dan perut bagian atas, Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan gangguan pencernaan, otot, atau saraf.
Baca Juga:Jerawat Punggung Membandel? Ini Penyebab Utama dan Cara MengatasinyaSolusi Ampuh, Obat Ajaib Hilangkan Jerawat Punggung dan Bekasnya
Angin duduk terjadi ketika pembuluh darah koroner, yang berfungsi mengalirkan darah kaya oksigen ke otot jantung, mengalami penyempitan. Penyempitan ini mengganggu suplai oksigen ke otot jantung, sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan optimal.
Kondisi ini dikenal sebagai penyakit jantung koroner, yang disebabkan oleh lemak di pembuluh darah koroner, sebuah kondisi yang disebut aterosklerosis. Saat pembuluh darah yang sudah menyempit ini semakin menyempit, terutama selama aktivitas fisik, angin duduk dapat terjadi.
Selain itu, angin duduk juga bisa muncul ketika pembuluh darah koroner menyempit sementara akibat ketegangan otot pembuluh darah, yang dikenal sebagai angin duduk varian, dan ini dapat terjadi kapan saja, bahkan saat sedang beristirahat.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner meliputi kadar kolesterol tinggi, diabetes, dan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan lainnya.
Berikut adalah ciri-ciri masuk angin duduk dapat bervariasi pada setiap orang, antara lain:
1. Nyeri dada
Nyeri yang dialami pada kondisi angin duduk biasanya terasa tajam dan seperti menusuk. Rasa nyeri ini umumnya terpusat di bagian dada, tetapi bisa juga menjalar ke area lain seperti bahu, lengan, atau punggung.
Nyeri yang menjalar ini disebabkan oleh saraf-saraf yang berbagi jalur dengan saraf yang mengirim sinyal nyeri dari jantung. Gejala ini sering kali disalahartikan sebagai nyeri otot atau masalah pencernaan, namun penting untuk diwaspadai karena bisa menjadi tanda masalah serius pada jantung.