RADARCIREBON.ID – Vaksin Human Papillomavirus (HPV) semakin populer sebagai langkah pencegah terhadap kanker serviks serta beberapa jenis kanker lainnya seperti kanker anus, mulut, dan tenggorokan.
Vaksin HPV adalah imunisasi yang dirancang untuk melindungi tubuh dari infeksi virus HPV, dan bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus HPV jika terjadi paparan di masa mendatang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar vaksinasi HPV dimasukkan dalam program imunisasi dasar.
Baca Juga:Jerawat Punggung Membandel? Ini Penyebab Utama dan Cara MengatasinyaSolusi Ampuh, Obat Ajaib Hilangkan Jerawat Punggung dan Bekasnya
Keamanan dan efektivitas vaksinasi dapat lebih terjamin, sehingga upaya pencegahan terhadap penyakit HPV terdiri dari lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebar melalui kontak seksual langsung.
Pemberian dosis tunggal vaksin HPV telah terbukti cukup efektif dalam mencegah kanker serviks. Oleh karena itu, pemerintah mewajibkan vaksinasi HPV, terutama bagi perempuan.
Di Indonesia, tersedia dua jenis vaksin HPV yang dapat membantu mencegah kanker serviks, yaitu bivalen dan tetravalen.
- Vaksin bivalen, melindungi dari dua jenis virus HPV, yaitu tipe 16 dan 18, yang efektif dalam mencegah kanker serviks.
- Vaksin tetravalen, mencakup empat jenis virus HPV, yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18, Vaksin tetravalen ini tidak hanya melindungi dari kanker serviks tetapi juga melawan kutil kelamin.
Syarat-syarat yang biasanya diperlukan untuk mendapatkan vaksin HPV antara lain:
1. Usia
Vaksin HPV umumnya direkomendasikan untuk kelompok usia tertentu biasanya dianjurkan untuk remaja dan dewasa muda.
Di indoensia, vaksin ini disarankan untuk anak perempuan dan laki-laki berusia antara 9 hingga 26 tahun, dengan usia ideal untuk memulai vaksinasi adalah 11 atau 12 tahun.
Pemberian vaksin pada usia yang lebih muda dianggap lebih efektif karena umumnya mereka belum terpapar virus HPV.
Baca Juga:Kucing Anggora Bulu Rontok, Jangan Panik, Inilah Penyebab dan SolusinyaWaspada! Ini Penyakit Kucing yang Bisa Menular ke Manusia, Apa Saja?
Dalam beberapa kasus, vaksinasi juga dapat diberikan kepada orang dewasa hingga usia 45 tahun, terutama jika mereka belum pernah divaksinasi sebelumnya.
Namun, efektivitas vaksin lebih optimal jika diberikan pada usia lebih muda sebelum terjadi paparan virus HPV.
2. Tidak Sedang Mengalami Infeksi Akut
Individu yang sedang mengalami infeksi akut atau demam tinggi disarankan untuk menunda vaksinasi hingga kondisi kesehatan mereka membaik. Hal ini untuk menghindari komplikasi atau reaksi yang tidak diinginkan setelah vaksinasi.